Jejak Pelarian Izil Azhar Ditelusuri KPK, Irwandi Yusuf Justru Sebut Eks Panglima GAM Tak Seperti Buronan: Dia Kawan-kawannya Polisi

Jumat, 17 Februari 2023 | 19:42
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Buronan Izil Azhar alias Ayah Merin mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Gridhot.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap buron kasus korupsi, Izil Azhar alias Ayah Menir.

Izil Azhar diketahui sebagai mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Izil Azhar sudah lama diburu karena tak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Dia merupakan salah satu tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek dermaga Sabang sebesar Rp 32,4 miliar yang juga melibatkan mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Izil Azhar diumumkan KPK masuk dalam daftar pencarian orang sejak 26 Desember 2018.

Setelah 4 tahun lebih jadi buron, Izil Azhar diciduk KPK dan Polda Aceh di Kota Banda Aceh pada Selasa (24/1/2023).

Kini, Izil Azhar resmi ditahan KPK di Rutan Kavling C1 Gedung ACLC.

Mengutip Kompas.com, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak mengatakan, perkara ini bermula dari proyek pembangunan dermaga bongkar yang dilaksanakan di masa kepemimpinan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh.

Proyek yang dibiayai APBN itu berada di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang Aceh.

Saat proyek dilaksanakan, Irwandi Yusuf diduga menerima gratifikasi dari pihak Board of Management (BOM) PT Nindya Sejati Joint Operation, yaitu Heru Sulaksono dan Zainuddin Hamid.

Sebagai orang kepercayaan Irwandi Yusuf, Izin Azhar diduga menjadi perantara gratifikasi.

Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah Lukas Enembe, Luasnya 1,1 Hektar Ada Lapangan Bola, Anak dan Istri Diduga Ikut Terlibat Suap Proyek di Papua

Izil Azhar bisa menjadi orang kepercayaan Irwandi karena mantan kombatan itu pernah menjadi tim sukses saat Pilkada Gubernur Aceh tahun 2007.

Lebih lanjut, Johanis mengungkapkan, uang gratifikasi itu diserahkan secara bertahap kepada Irwandi sejak 2008 hingga 2011 melalui Izil Azhar.

"Nominal bervariasi mulai dari Rp 10 juta sampai dengan Rp 3 miliar hingga total berjumlah Rp 32,4 miliar," kata Johanis Tanak dalam konferensi pers di KPK, Rabu (25/1/2023).

Menurut Johanis, uang itu diserahkan di kediaman Izil Azhar dan di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh.

SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR

Izil Azhar, buron kasus korupsi sekaligus mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berhasil ditangkap KPK.

"Lokasi penyerahan uang diantaranya di rumah kediaman tersangka Izil Azhar dan di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh," kata Johanis.

Kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri jejak pelarian Izil Azhar selama menjadi buronan.

Hal itu didalami tim penyidik saat memeriksa mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Kamis (16/2/2023).

"Didalami terkait dengan keberadaan tersangka IA selama menjadi DPO KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada Tribunnews.com, Jumat (17/2/2023).

Selain itu, Irwandi juga diperiksa KPK terkait dugaan peran Izil Azhar sebagai orang kepercayaannya.

Namun, Irwandi mengklaim tidak mengetahui dugaan gratifikasi Rp 32,4 miliar yang diberikan melalui Izil Azhar.

Baca Juga: Akhir Amplop 'Titipan Bapak' Kasus Ferdy Sambo, KPK Setop Laporan Dugaan Suap Suami Putri Candrawathi ke LPSK, Ini Alasannya

"Kan tidak benar, aku enggak tahu, nama aku dicantumkan di situ aku enggak tahu. Tahunya setelah jadi kasus," kata Irwandi di gedung Merah Putih KPK, Kamis (16/2/2023).

Irwandi bersikukuh tidak terkait dengan perkara gratifikasi yang menyandung Izil Azhar.

Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu mengklaim, namanya dicatut Izil Azhar untuk menerima uang.

"Enggak ada, dia bawa nama aku kayaknya agar keras, agar mudah dikasih," ujar Irwandi.

Irwandi juga membantah dirinya menerima uang gratifikasi tersebut.

Menurutnya, uang itu digunakan Izil Azhar untuk dibagikan ke mantan panglima GAM.

"Ngakunya buat kasih ke panglima-panglima GAM," ujarnya.

Ia juga menyebut meski Izil Azhar menyandang status buron, namun nyatanya di Aceh tak pernah diburu.

"Izil enggak buron, status buron tapi di Aceh enggak buron, dari Sabang ke Aceh, Sabang ke Aceh," ujar Irwandi.

Ketika ditanya apakah Izil Azhar menguasai sejumlah wilayah di Aceh, Irwandi hanya menjawab mantan marinir itu berteman dengan polisi.

Meski demikian, Irwandi menepis Izil Azhar disembunyikan oleh oknum polisi.

"Dia kawan-kawannya polisi. Bukan diumpetin," kata Irwandi.

Baca Juga: Makan Uang Suap Capai Rp 5 Miliar, Begini Penampakan Rumah Mewah Rektor Unila yang Ditangkap KPK, Profesi Istri Karomani Jadi Sorotan

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com