GridHot.ID - Kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Cianjur, Jawa Barat, Selvi Amalia Nuraeni, masih terus berlanjut.
Diketahui jika sedan Audi yang menabrak Selvi Amalia Nuraeni ditumpangi Emilia Nurhayati alias Nur (23), istri siri Kompol D.
Sedan Audi tersebut melesat kencang mengikuti konvoi penyidik Polda Metro Jaya yang menuju ke lokasi pembunuhan berantai.
Baru-baru ini, beredar rekaman percakapan diduga antara Emilia Nurhayati alias Nur dan Kompol D.
Mengutip tribunnews.com, diberitakan sebelumnya, keluarga mengatakan Sugeng pengemudi mobil Audi A6 dipaksa mengaku melindas Selvi Amalia Nuraeni (19) mahasiswa Universitas Suryakencana (Unsur).
Selvi Amalia Nuraeni (19) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur pada Jumat (20/1/2023).
Kakak Sugeng, Wulan Andriyani (48), mengatakan, adiknya itu dijadikan kambing hitam dan dikorbankan.
"Saya minta keadilan kepada semua pihak, termasuk kepada presiden saya, Pak Joko Widodo. Tolong keluarkan adik saya dari tahanan karena dia tidak bersalah," kata Wulan, Selasa (7/2/2023).
Dia memastikan adiknya tersebut bukan pelaku tabrak lari yang membuat Selvi Amalia Nuraeni (19) mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) meninggal dunia.
"Saya punya bukti-bukti percakapan antara Nurhayati alias Nur pemilik sedan Audi bersama suaminya.
Dalam percakapan itu adik saya disuruh mengakui sebagai penabrak, nanti segala kebutuhan keluarganya ditanggung," ucapnya.
Di sisi lain, dia mengaku sudah membesuk adiknya di ruang tahanan Mapolres Cianjur.
Wulan melihat adiknya seperti dalam keadaan tertekan karena dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.
"Dia disuruh mengaku sebagai penabrak, tapi dia tetap tidak mau karena memang tidak merasa menabrak. Saya hanya minta pelaku sebenarnya mengaku, jangan jadikan adik saya kambing hitam," katanya.
Januartika Arumsari (31), istri Sugeng, yakin dan percaya suaminya tersebut tidak bersalah dalam kasus kecelakaan yang membuat Selvi meninggal dunia.
Suaminya pun sempat mengucapkan sumpah sambil memegangi perutnya yang sedang hamil tujuh bulan.
"Suami saya bersumpah demi anak yang sedang saya kandung bahwa dia tidak menabrak. Saya percaya sumpah suami itu," katanya.
Dilansir dari Kompas.com, beredar rekaman percakapan diduga suara Nur (23), penumpang Audi A6 dengan Kompol D, suami siri Nur, terkait kasus tabrak lari yang menewaskan Selvi Amelia Nuraeni, mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, di Jalan Raya Bandung, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Dalam kasus ini, Polres Cianjur telah menetapkan Sugeng, sopir Audi A6, sebagai tersangka. Namun, Sugeng membantah telah menabrak Selvi.
Dari rekaman percakapan berdurasi 2 menit 39 detik tersebut, Nur dan Kompol D tengah membahas soal skenario kasus tabrak lari tersebut.
Berikut isi percakapan diduga antara Nur dan Kompol D:
Kompol D: Ah, gimana sayang?
Nur: Aku gak mau ah, di-setting-setting sama si Jhon itu, sudah tua.
Kompol D: Enggak, enggak, enggak di-setting sama dia deh.
Nur: Enggak mau aku di-setting-setting.
Kompol D: Iya, Iya. Ya udah, enggak di-setting sama dia yah, ketemu si Arifin dulu ya.
Nur: Enggak mau.
Kompol D: Enggak di-setting, enggak di-setting, astaga, astagfirullahaldzim.
Nur: Aku takut, Bi, kalau di suruh kayak gitu.
Kompol D: Iya, iya. Enggak usah di-setting, enggak usah di-setting yah.
Nur: Terus gimana?
Kompol D: Ya sudah ini saja, diakui sama ini saja, diakui si punya siapa, siapa namanya, si D saja.
Nur: Siapa.
Kompol D: Makanya ketemu sama Arifin.
Nur: Siapa? Aku pengin ngejelasin. Kalau enggak, aku enggak mau ketemu.
Kompol D: Ya udah gini aja, itu kan harus punya si Jhon itu, kan.
Nur: Si Jhon itu wayangnya, kan?
Kompol D: Iya, si Jhon itu wayangnya.
Nur: Enggak mau ah nanti aku kebawa-bawa aku takut ah.
Kompol D: justru enggak, demi Allah, Yang.
Nur: Aku di situ cuma penumpang doang, terus kamu juga cuma pinjemin.
Kompol D: Betul, betul, Yang. Kan kamu cuma penumpang, si Jhon juga cuman minjemin doang.
Nur: Ya aku enggak mau ah nanti aku diberitanya aku apa sama si jhon, aku enggak kenal juga sama si Jhon.
Kompol D: Oh enggak, cuma rekan doang. Enggak ada apa-apa please deh, Yang. Yang aku mohon Yang, nurut yang biar enggak blunder Yang. Sekali ini nurut ya. Biasanya kan Sayang nurut. Ini kan hasilnya bagus kan, kalau enggak nurut nabrak, nabrak kan hasilnya.
Nur: Tapi kan keluarga aku nyuruh aku untuk ngomong apa adanya, Bi, karena nanti bisa aku yang kena.
Kompol D: Oh ya udah, ya udah, kamu bilang aja. Ya udah kamu bilang aja, ya udah.
Nur: Apa?
Kompol D: Ya udah, Yang, bilang saja punyaku.
Nur : Hmm.
Kompol D: Ya sudah kamu bilang saja punya aku.
Nur: Bilang gimana?
Kompol D: Bilang saja punya kompol D gitu saja, enggak papa aku. Aku ikhlas.
Nur: Hmmm.
Penjelasan kuasa hukum
Ketua Tim Kuasa Hukum Sugeng dan Nur, Yudi Junadi mengatakan, percakapan antara Nur dan Kompol D yang sudah beredar terebut diambil ketika dalam perjalanan ke kantor hukum seusai menggelar jumpa pers.
"Jadi saat dalam perjalanan ke kantor hukum, Nur bilang suami saya menelepon, tolong direkam. Jadi rekaman tersebut atas permintaan Nur karena takut ada intervensi," ucapnya.
Kemudian setelah maghrib, Nur didampingi kuasa hukum berencana ke rumah keluarga Selvi Amelia Nuraeni, tapi tidak jadi.
"Saat ini akan berencana ke rumah keluarga korban. Nur meminta izin untuk bertemu dengan suaminya tersebut dan tidak boleh dikuti, karena itu urusan privasinya. Tetapi ternyata Nur malah memberikan BAP ke Polres Cianjur," ucapnya. (*)