Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Nama Jerome Polin menjadi trending topic di Indonesia selama beberapa hari terakhir.
YouTuber yang pernah belajar di Jepang ini dihujat oleh pengguna Twitter.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunseleb, 20 Februari 2023, banyak pengguna Twitter yang mengungkapkan pendapat mereka tentang Jerome Polin.
Hujatan ini diawali dengan Jerome yang menunggah foto hewan Capybara di Twitter dengan caption "CAPYBARA LUCU BANGET" pada Selasa (14/2/2023).
Capybara merupakan hewan yang sedang viral dan menjadi meme yang disertai tulisan "masbro".
Unggahan Jerome Polin ini dianggap merusak meme dan membuatnya tak seru lagi.
Hujatan itu kemudian melebar ketika ada seorang netizen yang mencuit, "Mengapa Jerome Polin dibenci?"
Kemudian, tanpa diduga, banyak netizen yang mengungkapkan pendapatnya tentang Jerome Polin.
Seorang pengguna Twitter bernama Kak Sistha juga memberikan komentar dalam cuitan tersebut.
Kak Sistha menyebut teman-temannya yang juga berada di Jepang, tidak suka dengan Jerome karena dianggap sebagai orang KY (Kuuki Yomenai) atau tidak bisa menempatkan diri.
Dari cuitan tentang KY tersebut, muncul banyak komen dari netizen yang kebanyakan adalah ujaran kebencian pada Jerome.
Mereka menganggap beberapa konten Jerome yang diunggah di YouTube memperlihatkan dirinya yang dianggap kurang bisa membaca situasi dan kurang peka.
Beberapa netizen mengaku berhenti menonton kontennya karena merasa tidak nyaman.
Ada juga penggemar Taeyong NCT yang merasa tidak suka ketika Jerome mengunggah tangkapan layar DM Instagram antara dia dan Taeyong.
Jerome Polin pernah mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan Jerome yang mengirim fotonya kepada Taeyong di Instagram.
Penggemar Taeyong menganggap Jerome tidak bisa menjaga privasi sesama artis dengan mengunggah DM Instagram tanpa izin.
Hingga hari ini, Senin (20/2/2023), ada lebih dari 33.000 cuitan di Twitter yang menyebut nama Jerome.
Apa Itu Capybara?
Baca Juga: Sejak Zaman Nabi, Talbinah Bermanfaat untuk Atasi Asam Lambung, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJatim, 21 Februari 2023, Capybara merupakan hewan pengerat semi akuatik yang memiliki bentuk seperti berang-berang.
Ukuran Capybara dua kali lebih besar dibandingkan hewan pengerat pada umumnya.
Capybara bisa ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Selatan bagian utara dan tengah.
Capybara juga merupakan perenang yang handa dan tubuhnya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan sabana banjir musiman, dan lahan yang basah.
Hewan ini memiliki kaki sebagian besar berselaput yang digunakan untuk mengayuh saat berjalan di atas air.
Bulu Capybara berwarna merah hingga cokelat tua dan pendek yang mengering cepat ketika berada di daratan.
Capybara memiliki mata kecil dengan hidung dan telinga yang tidak berbulu dengan posisi yang lebih tinggi di kepala.
Hal itu membuat wajah Capybara bisa tetap terlihat meskipun sedang berendam dan waspada terhadap serangan predator.
Pedator capybara biasanya berupa jaguar, puma, dan caiman.
Sedangkan capybara muda kerap menjadi makanan bagi ular, rubah pemakan kepiting, hingga burung pemangsa.
Di Amerika Selatan hewan ini banyak diburu untuk dijadikan makanan atau diambil kulitnya untuk dijadikan aksesoris barang-barang yang terbuat dari kulit.
Capybara juga memiliki moncong yang tumpul dan hampir tidak berekor.
Capybara biasa makan saat pagi dan sore hari, dan mereka biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahat di tepian sungai.
Dikutip dari Britannica, capybara betina biasanya melahirkan 3-8 anak setiap tahunnya.
Betina akan hamil sekitar 100 hingga 110 hari.
Capybara memiliki gigi yang terus tumbuh dan merupakan hewan pemakan rerumputan.
Namun di daerah budidaya capybara menjadi predator karena kerap memakan melon dan labu para petani.
Fakta lain dari capybara adalah hewan ini juga makan kotoran mereka sendiri di pagi hari.
Baca Juga: Sejak Zaman Nabi, Talbinah Bermanfaat untuk Atasi Asam Lambung, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Kotoran mereka kaya protein dan tinggi jumlah mikroba.
Rerumputan yang dimakan capybara sering kali sulit dicerna, sehingga memakan limbah kotorannya memungkinkan capybara untuk mencerna kembali.
Capybara bisa hidup sendirian, namun mereka juga bisa hidup berkelompok hingga sekitar 40 anggota.
(*)