Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Meskipun terlihat sepele,maag kambuh saat puasa itu berbahaya bagi tubuh.
Apalagi jika asam lambung sudah sangat tinggi di perut dan sebabkan maag kambuh saat puasa.
Bahkan maag kambuh saat puasa bisa menimbulkan kematian jika tidak segera diobati.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Sajiansedap.grid.id, 28 Maret 2022, karena itu, Anda harus segera mengobati asam lambung.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengobati asam lambung.
Salah satunya dengan tumbuhan ini.
Anda pasti nggak akan menyangkan dengan manfaatnya.
Padahal biasanya tumbuhan ini dikira nggak berguna lho.
Penasaran apa nama tumbuhannya?
Akar Teratai untuk Mengobati Asam Lambung
Makanan ini berbentuk bulat dengan beberapa rongga.
Nah ternyata makanan ini terbuat dari akar teratai lho.
Selain di korea, akar teratai juga dijadikan makanan di negara lain seperti Jepang dan Tiongkok.
Karena doyan makan teratai ini, kita bisa melihat orang Korea sangat sehat dan punya kulit yang bagus.
Anda pasti nggak akan menyangka kalau akar teratai bisa dimakan ya.
Salah satu manfaat dari akar teratai adalah untuk mengatasi asam lambung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa akar teratai dapat melindungi perut dari sakit maag.
Ini karena akar teratai memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Sifat ini akan menambah efek gastroprotektif dan mempercepat pemulihan lapisan mukosa lambung.
Karena itu, Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai makanan.
Beberapa makanan yang bisa dibuat antara lain tumis akar teratai dan sup akar teratai.
Tanaman ini juga punya manfaat lain lho.
Mengurangi Peradangan
Akar teratai mengandung asam linoleat.
Asam lemak ini dapat mengurangi respons peradangan di dalam tubuh.
Selain itu, zat ini juga membantu mencegah kondisi.
Membantu Mencerahkan Kulit
Akar teratai merupakan sumber luar biasa dari vitamin C.
Berkat kandungan antioksidan yang dimilikinya, akar.
teratai mampu mengurangi tanda hiperpigementasi seperti.
Akar teratai juga punya manfaat membantu sintesis kolagen, melindungi kulit dari
kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar ultraviolet.
(*)