Gridhot.ID - Tak dipungkiri jika banyak masyarakat Jawa yang masih percaya dengan ramalan weton.
Banyak orang percaya bahwa ramalan weton dalam primbon Jawa dapat memprediksi masa depan.
Dalam primbon Jawa, weton biasanya dijadikan patokan untuk meramalkan beberapa hal, salah satunya peruntungan rezeki.
Percaya atau tidak, menurut primbon Jawa, ada 3 weton yang memiliki tingkat kemakmuran paling tinggi.
Mereka diprediksi akan kaya raya dan hidup sejahtera sampai mati.
Pemilik weton ini konon punya hoki luar biasa, hingga dijuluki sebagai pemegang hoki seumur hidup.
Penasaran weton apa saja dan apakah weton kamu salah satunya?
Melansir dari Sonora.id, ini ulasan 3 weton yang punya tingkat kemakmuran paling tinggi menurut primbon Jawa.
Kamis Legi
Pertama, weton yang memiliki tingkat kemakmuran paling tinggi yaitu weton Kamis Legi.
Weton ini disebut paling beruntung diantara weton lainnya karena Kamis Legi berada dalam naungan tunggak semi.
Hal ini menyebabkan Kamis Legi memiliki rezeki yang melimpah ruah dan tak akan pernah terputus.
Bahkan rezekinya digambarkan selayaknya sumber air yang tiada habisnya sampai akhir hayat.
Selasa Pon
Selanjutnya, weton yang memiliki tingkat kemakmuran paling tinggi yaitu weton Selasa Pon.
Sejak kecil weton Selasa Pon sudah memiliki hoki luar biasa, dimana hidupnya selalu diliputi kebahagiaan.
Sama halnya dengan weton Kamis Legi, weton ini juga berada dalam naungan tunggak semi yang selalu mendapatkan rezeki yang cukup.
Diprediksi tingkat kemakmuran pemilik weton ini akan awet sampai akhir hayatnya nanti.
Jumat Kliwon
Terakhir, weton yang memiliki tingkat kemakmuran paling tinggi yaitu weton Jumat Kliwon.
Mereka yang lahir pada Jumat Kliwon dijuluki paling mujur dan memiliki rezeki paling baik dan deras.
Hal ini lantaran weton Jumat Kliwon berada dalam naungan tunggak semi.
Tunggak semi berarti sosok yang akan terus mendapatkan rezeki di kehidupannya bahkan meski dirinya telah makmur.
Bahkan stok hokinya tak akan pernah habis hingga sang pemilik weton tutup usia.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya atau tidak, karena semua kembali kepada kepercayaan masing-masing dan juga kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(*)