Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad bongkar cara terbaik untuk mendidik anak dalam Islam.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan tentang masalahan pendidikan dan asupan makanannya sehari-hari.
Berikut penjelasan lengkap dari Ustaz Abdul Somad mengenai hal ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mendidik anak bukan merupakan hal yang mudah.
Setiap anak memiliki karakternya sendiri-sendiri. Ada yang rajin dan patuh, ada pula yang sulit diatur dan senang membuat keributan.
Meski begitu, setiap anak bisa tumbuh dengan optimal bila orangtua dan guru mampu mendidik sesuai dengan karakter masing-masing anak.
Hanya saja, tak jarang orangtua dan guru yang dibuat pusing dengan tingkah anak yang sulit diatur.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, pendidikan orang tua terhadap anak merupakan salah satu ceramah yang disampaikan Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad mengurai di antara cara terpenting dalam mendidik anak agar menjadi sholeh dan sholeha.
Di antaranya ialah menghindari makanan yang haram hingga memberikan pendidikan agama yang kuat.
Sebab memberi makanan dari yang haram bukanlah hal yang sepele, lantaran akan mempengaruhi tumbuh kembang sang anak.
Apabila anak makan dari uang haram, maka akan menjadi darah dan mengalir ke otak berbuah keburukan.
Lantas, bagaimanakah cara mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah?
Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai cara mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Hal ini sebagaimana dibagikan Ustaz Abdul Somad melalui laman Instagram @ustadzabdulsomad.
1. Beri Makanan Halal
"Pertama kasih anak makanan yang halal. Karena kalo anak dikasih makan haram, sepiring nasi kuning yang haram, berasnya halal tapi dibeli dari uang riba, duit haram, sepiring nasi berubah menjadi setetes darah, setetes darah masuk ke dalam jantung, dari jantung naik ke otak, otaknya menjadi hitam, ubun-ubunnya hitam berdosa gara-gara darah hitam naik ke otak," jelas Ustaz Abdul Somad.
2. Didik dengan Pendidikan
"Kita tidak sanggup mendidik anak kita karena keterbatasan, masukkan ke TK Qur'an, SD Qur'an, SMP Qur'an, SMA Qur'an, pondok pesantren, Islamic Boarding School, sekolah full day, setelah itu kuliah biarkan dia terbang sejauh mata memandang ke Tarim Hadramaut, Yaman dan lainnya," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Otaknya boleh Amerika, Jerman dan Inggris, tapi hatinya tetap Laailahailallah, Muhammadarasulullah. Pendidikan, pendidikan, pendidikan," terang Ustaz Abdul Somad.
(*)