Perlukah Kekerasan dalam Mendidik Anak? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Sikap Rasulullah SAW Sebagai Orang Tua

Sabtu, 25 Februari 2023 | 10:13
Pixabay

Pentingnya ayah berperan sama dalam mendidik anak

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang mendidik anak secara keras dalam Islam.

Ustaz Abdul Somad kemudian memberi pengertian batasan dalam melakukan kekerasan ketika mendidik anak.

Berikut penjelasan selengkapnya dari Ustaz Abdul Somad.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pendidikan anak nyatanya harus bisa dimulai dari orangtua terlebih dahulu.

Meski ada sekolah, orangtua merupakan unsur paling pertama yang akan ditiru anak.

Asuhan orangtua bahkan akan membentuk karakter anak ketika mereka dewasa nanti.

Lalu bagaimana cara mendidik anak agar menjadi seorang putra-putri yang soleh solehah?

Dikutip Gridhot dari Bangka POS, Ustaz Abdul Somad menjelaskan awal umur 7 tahun anak ajak untuk sholat.

Jika pada umur 10 tahun masih tak sholat, orangtua boleh memukul akan tetapi ada beberapa syarat yang harus dilakukan.

"Bagaimana menurut Islam tentang orangtua yang mendidik anak dengan kekerasan? Suruh anakmu sholat umur tujuh tahun, pukul umur 10 (tahun), ada pukul tapi pukulnya bersyarat,' ujarnya.

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad jika memukul anak yang tak sholat harus dilakukan dengan baik, semisal tangan tak terlalu tinggi hingga tak memukul di area vital.

Baca Juga: Tahan Pilot Susi Air Sejak 7 Februari, KKB Papua Jadikan Wanita dan Anak-anak Tameng Hidup, Siap Hadapi TNI Polri Jika Gagal Negosiasi

"Satu tidak boleh tangan terlalu tinggi karena terlau tinggi jatuhnya keras, patah, tidak boleh pada alat vital, pukul kemaluannya maaf, impoten dia seumur hidup, tidak boleh cacat pada fisik, ditarik telinganya sampai tanggal sebelah tak boleh, sifatnya hanya memberikan efek jera.

Kalau perlu tidak pukul tapi sekedar menakuti, cambuk digantungkan di ruang tamu, sehingga dia (anak) tengok ada cambuk, awas, walaupun tidak pernah dicambuk," ujarnya.

Lantas bagaimana cara Rasulullah shalallahu alaihi wa salam mendidik anak-anaknya?

"Bagaimana cara Rosullallah mendidik anak-anaknya? Nabi menggendong dan mencium Sayyidinal Hassan, Sayyidinal Husein, ketika dia peluk dia cium datang seorang Arab Baduui, apa kata dia anakku 10, satu pun tidak pernah aku cium, orang Arab Baduui tu keras, tempat kita se preman-premannya orang, bertato rambut metal tapi kalau sudah datang anak kecil, hilang premannya.

Lalu apa kata nabi? yang sayang itu hanyalah penyayang dan dialah yang akan dapat sayang dari Allah, kau sayangi makhluk di bumi maka yang di langit akan menyayangimu, malaikat-malaikat akan menyayangimu, maka kita sayang kepada anak, tapi bukan sayang yang mencelakakan, sayang yang menurut pemahaman yang benar," papar Ustadz Abdul Somad.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, bangka pos