Gridhot.ID - Maag kambuh saat puasa memang terasa sangat menyiksa.
Para penderita yang mengalami maag kambuh saat puasa tentu bingung apakah akan melanjutkan ibadah puasa atau tidak.
Namun ada beberapa tanda maag kambuh saat puasa yang jika sudah muncul sang penderita harus segera berobat ke dokter.
Diketahui sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan.
Di mana selama satu bulan penuh, masyarakat muslim akan menjalankan ibadah berpuasa di siang hari hingga maghrib tiba.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, puasa adalah kewajiban umat muslim mulai dari terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari.
Sekitar 14 jam kita tidak makan dan minum, hal ini akan menjadi biasa apabila orang yang menjalankannya tidak mengalami gangguan lambung.
Pada minggu pertama berpuasa akan terasa berat, oleh sebab tubuh kita sedang beradaptasi dengan kondisi pola makan yang baru, tetapi memasuki minggu-minggu berikutnya maka berpuasa tidak lagi menjadi kendala.
Lalu kapan penderita maag harus berobat ke dokter?
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, gejala maag dapat muncul sesekali atau bahkan setiap hari dalam waktu tertentu.
Kondisi tersebut bisa hilang dengan sendirinya atau kambuh secara tiba-tiba ketika kita tidak menjaga pola makan yang tepat.
Seseorang yang menderita sakit maag juga biasanya memiliki keluhan yang berbeda.
Tapi secara umum, gejala maag bisa dikenali ketika seseorang merasakan tanda-tanda sebagai berikut.
- Rasa kenyang lebih cepat meski belum makan banyak
- Perut bagian atas terasa tidak nyaman
- Sensasi perih atau seperti terbakar di antara bagian bawah tulang dada dan pusar
- Perut kembung di bagian atas
- Sedikit merasa sesak
- Mual
- Sering bersendawa
- Ketika gejala maag kambuh, mengonsumsi obat maag biasanya dapat membantu meredakan gejala yang dialami.
Segera berobat ke dokter apalagi jika gejala yang muncul disertai dengan hal-hal berikut ini;
- Penurunan berat badan
- Kehilangan nafsu makan
- Muntah berulang atau muntah darah
- Kotoran berwarna hitam dan terlalu lembek
- Kesulitan menelan yang parah
- Kelelahan
- Sesak napas
- Nyeri dada hingga menjalar ke rahang, leher atau lengan
Apalagi jika keluhannya selalu muncul setiap hari, kondisi tersebut bisa saja mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari.
Maka dari itu, penanganan secara medis dengan berobat ke dokter merupakan pengobatan yang tepat untuk mengatasi maag.
Biasanya dokter akan mendiagnosis kondisi tubuh pasien untuk menentukan penyebab hingga obat apa yang nantinya akan diresepkan untuk mengurangi gejala hingga mencegah maag kambuh.
Di samping itu, penderita maag juga perlu mengubah kebiasaan buruk yang memicu gejalanya muncul.
Seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, makanan pedas, kurang tidur dan banyak lagi pemicu lainnya.
(*)