Gridhot.ID - Para penderita asam lambung tentu sudah tahu bahwa ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan asam lambung naik.
Bahkan, penderita asam lambung kronis tidak boleh mengonsumsi makanan penyebab asam lambung naik meski hanya sedikit.
Dilansir dari Medical News Today, normalnya, asam lambung berada di perut untuk membantu proses pencernaan makanan.
Akan tetapi, saat asam lambung tidak terkontrol akibat masalah pada klep berupa jaringan otot berbentuk seperti cincin yang disebut sfingter esofagus, asam lambung dapat naik ke kerongkongan.
Biasanya klep tidak berfungsi optimal pada seseorang yang mengalami masalah gastroesophageal reflux disease (GERD).
Kondisi GERD ditandai dengan asam lambung naik dari perut ke kerongkongan, terjadi dengan intensitas lebih dari dua kali seminggu selama tiga minggu lebih.
Menghindari makanan penyebab asam lambung naik dan menjaga pola makan dapat meringankan gejala GERD serta penyakit radang lambung (maag).
Secara umum, segala sesuatu yang berlemak, asam atau berkafein tinggi harus dihindari penderita asam lambung.
Mengutip dari Kontan.co.id, inilah beberapa makanan terburuk untuk penderita GERD karena dapat menyebabkan naiknya asam lambung.
- Kopi dan teh
Baca Juga: Tak Hanya Nyeri Perut, Kenali 7 Tanda Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari
- Minuman berkarbonasi
- Cokelat
- Peppermint
- Grapefruit dan jeruk
- Tomat
- Alkohol
Alkohol memiliki efek pukulan ganda. Alkohol melemaskan katup sfingter tetapi juga merangsang produksi asam di lambung.
- Makanan yang digoreng
- Camilan larut malam
Mengubahpola makan
Selain mengubah apa yang Anda makan, dokter juga mungkin meminta Anda untuk mengubah cara Anda makan.
Mengutip everydayhealth.com, berikut adalah rekomendasi umum soal pola makan yang bisa dijalankan oleh penderita asam lambung.
- Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil. Mengkonsumsi lebih sedikit makanan lebih sering dapat mengurangi tekanan di perut Anda.Tekanan perut yang lebih tinggi dapat menyebabkan LES Anda rileks, memungkinkan isi perut Anda mengalir ke kerongkongan.
- Makan perlahan. Anda cenderung tidak akan mengiritasi kerongkongan atau perut Anda jika Anda menggigit lebih kecil dan mengunyah makanan Anda dengan saksama.
- Jangan langsung berbaring setelah makan. Jika Anda tetap tegak selama dua hingga tiga jam setelah makan, Anda akan mengurangi risiko refluks.Saat Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu menjaga agar isi perut Anda tidak mengalir ke atas. Saat Anda berbaring, lebih mudah bagi mereka untuk memasuki kerongkongan Anda.
- Jangan ngemil kecuali Anda benar-benar lapar. Saat perut kenyang, makan lebih banyak bisa meningkatkan tekanan perut.
- Makan untuk menjaga berat badan yang sehat. Tidak kelebihan berat badan menghilangkan sumber tekanan di dalam perut Anda.
(*)