Sebby Sambom Janji Bakal Jaga Kesehatan Pilot Susi Air, KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Beri Hidangan Ini ke Kapten Phillips

Selasa, 28 Februari 2023 | 16:42
TPNPB

KKB Papua Egianus Kogoya masih menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips

Gridhot.ID - Kapten Phillips Marthens hingga kini masih disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kapten Philips disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023.

Egianus Kogoya menyandera Kapten Phillips pilot Susi Air usai membakar pesawat yang mendarat di Distrik Paro.

Tim gabungan TNI Polri berusaha keras mengepung area ruang gerak Egianus Kogoya demi bisa membebaskan sang pilot.

Namun, kelompok Egianus Kogoya terus berpindah-pindah sehingga jejaknya cukup sulit dilacak.

Pihak KKB Papua sendiri sudah bisa diajak berkomunikasi dan bernegosiasi.

Namun permintaan yang dikeluarkan pihak OPM sangat sulit dipenuhi karena efek jangka panjang yang bisa dihasilkan.

Kondisi kapten Phillips pun menjadi sorotan banyak orang.

Dikutip Gridhot dari Tribun Toraja, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM), Sebby Sambom memberi kabar terkini mengenai kondisi pilot pesawat Susi Air.

Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens saat ini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) TPNPB - OPM pimpinan Egianus Kogoya.

Kapten Philips sudah ditahan selama 21 hari oleh Egianus di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Juga: Simak 5 Bahaya Jika Nekat Konsumsi Santan di Bulan Puasa, Terutama Bagi Penderita Maag

Sebby Sambom mengatakan, kondisi Kapten Philips Mark Methrtens masih dalam kondisi baik hingga saat ini.

Sebby mengatakan, soal keamanan pilot, pihaknya sudah menyampaikan bahwa akan tetap menjaganya.

"Pilot ini dia orang barat dari Selandia Baru dan bisa menyesuaikan dengan kami untuk makan ubi, jadi tidak perlu khawatir dengan kondisinya, dan dia baik-baik saja," kata Sebby Sambom melalui panggilan telepon kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (27/2/2023).

Untuk pembebasan kapten Phillips, kata Sebby, pihaknya bakal terus menunggu negosiasi dari negara-negara luar.

"Kami sudah mengeluarkan pernyataan-pernyataan, dan itu sudah tidak bisa ditarik lagi," ujarnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Toraja