GridHot.ID - Penyakit asam lambung benar-benar tidak pandang bulu.
Penyakit asam lambung bisa menyerang siapa saja, baik bayi maupun orang lanjut usia.
Perlu diketahui, penyakit asam lambung merujuk pada kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Ada berbagai cara untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Salah satunya dengan menggunakan air tajin.
Dilansir dari Serambi News, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa air tajin bisa dijadikan sebagai obat alami untuk mengatasi asam lambung hingga sakit maag.
"Buat temen temen yang ada masalah pencernaan seperti maag, air tajin seperti ini sangat baik untuk memperbaiki keseimbangan asam lambung," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dariakun Instagram miliknya @zaidulakbar, Rabu (23/11/2022).
Untuk membuat air tajin, dr. Zaidul Akbar menganjurkan menggunakan beras organik atau beras yang bebas pestisida.
Beras organik dinilai dr. Zaidul Akbart lebih sehat untuk tubuh.
"Jangan lupa berasnya pilih beras-organik, beras organik atau beras non pestisida ya, mau putih, merah, coklat, bisa digunakan semua air berasnya," lanjutnya.
Jika Anda ingin meminum air tajin untuk mengatasi maag dan asam lambung, cukup campur air tajin dengan madu.
dr. Zaidul Akbar menyarankan agar meminum air tajin sebanyak dua kali sehari, saat pagi dan menjelang tidur.
"Bisa anda tambahkan madu ke air tajin tersebut, bisa diminum 2x sehari, saat pagi dan jelang tidur," saran dr. Zaidul Akbar.
Cara Membuat Air Tajin
Pertama-tama, cuci beras organik sebanyak 1 sdm hingga bersih.
Masak beras organik yang sudah dicuci dengan air 300 cc, kemudian rebus dengan api kecil.
Selanjutnya, aduk-aduk beras hingga mengental.
Tunggu hingga mendidih. Jika sudah mendidih, matikan api dan angkat air rebusan berasnya.
Tunggu air rebusannya hingga hangat lalu air tajin siap dikonsumsi.
"Beras organik 1 sdm, bersihkan lalu masak dng air kurleb 300cc, tunggu mendidih, lalu matikan apinya dan ambil airnya td, tu ggu hangat ya, air ini yang dimaksud, air beras itu," pungkas dr. Zaidul Akbar.
(*)