Masuk Pukul 5 Pagi, Siswa di NTT Sampai Harus Pakai Kuda Agar Tidak Terlambat, Kepala Sekolah Sampai Bingung Jaga 'Parkir' Peliharan Anak Didiknya

Sabtu, 04 Maret 2023 | 12:13
IST via Pos Kupang

Siswa naik kuda agar tidak terlambat masuk sekolah pukul lima pagi.

Gridhot.ID - Publik masih digegerkan dengan kebijakan masuk sekolah pukul lima pagi untuk para siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kebijakan tersebut diwajibkan untuk para siswa SMA di NTT.

Peraturan masuk sekolah pukul lima pagi ini diprotes banyak pihak termasuk pihak sekolah sendiri.

Pasalnya, di NTT masih banyak siswa yang harus berangkat sekolah dengan berjalan kaki.

Meski peraturan tersebut kontroversial dan masih diperdebatkan, para siswa terus berjuang untuk bisa menaati aturan tersebut.

Salah satunya siswa yang satu ini.

Dikutip Gridhot dari Tribun Toraja, siswa SMAN 1 Rote Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Rio viral di media sosial karena berangkat ke sekolah menggunakan kuda.

Meski sekolah Rio tidak terdaftar sebagai sekolah yang menerapkan aturan masuk sekolah pukul 5 pagi, namun aksi Rio mendapat pujian karena tekadnya untuk tidak terlambat sekolah.

Jarak rumah siswa Kelas XII MIPA tersebut dengan sekolah sekira 8 kilometer.

Paman Rio, Eran Harbona Sipa mengatakan Rio terpaksa berangkat sekolah menggunakan kuda karena sepeda motornya rusak.

"Tadi pagi. Rio mau berangkat sekolah. Dia start motor tidak hidup. Jadi dia berinisiatif pergi ke padang untuk tarik bawa kuda pulang ke rumah," paparnya, Kamis (2/3/2023), dikutip dari PosKupang.com.

Baca Juga: CCTV dan Bukti Chat Bongkar Kebohongannya, Mario Dandy dan AGH Sempat Beri Keterangan Palsu Soal Ini, Polisi: Tergambar Semua

Meski sempat dilarang oleh ayahnya, Rio tetap berangkat sekolah menggunakan kuda agar tidak terlambat.

Aksi Rio ini mendapat pujian dari berbagai pihak termasuk kepala sekolahnya.

IST via Tribun Toraja
IST via Tribun Toraja

Siswa yang naik kuda ke sekolah di NTT

Eran Harbona Sipa menuliskan pujian dari kepala sekolah SMAN 1 Rote Barat Daya di akun Facebooknya.

"Saya sebagai Kepala Sekolah, saya salut dengan keputusan dan perjuangan siswa tersebut. Tentu ini dia lakukan agar tidak terlambat sekolah, dan kelak bisa menggapai cita-citanya, walaupun pihak sekolah harus kerja ekstra untuk mengamankan kuda milik Rio," tulis kepala sekolah SMAN 1 Rote Barat Daya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Toraja