Find Us On Social Media :

Belasan Mobil Tinggal Rangka, Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang Tewaskan 17 Orang, Kini Banyak Warga yang Mengungsi

Kondisi Terkini Depo Pertamina Plumpang Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pukul 2.00 WIB, tewas 13 orang dan 49 luka bakar.

Barang elektronik seperti televisi, kulkas, hingga pendingin ruangan gosong di dalam rumah yang porak poranda.

Api yang berkobar sejak pukul 20.00 WIB Jumat malam baru bisa dipadamkan secara menyeluruh pada pukul 2.00 WIB Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Dengan pengerahan 52 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah kota administrasi beserta 250 lebih personel, api bisa dipadamkan setelah merembet dari area Depo Pertamina Plumpang ke permukiman RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan.

17 Orang Tewas

Akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, setidaknya 17 orang tewas hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari tadi.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, selain 17 orang tewas, sebanyak 49 orang mengalami luka berat dan dua mengalami luka sedang.

Api diketahui melalap pipa bensin Pertamina dan rumah warga.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, dari jumlah korban tewas tersebut 15 di antaranya orang dewasa, dua lainnya anak-anak.

"Dari data yang ada, 17 orang tewas di mana dua di antaranya merupakan anak-anak," kata Rahmat di lokasi.

Belasan korban tewas sudah dilarikan ke RSUD Tugu Koja dan sebagian lainnya ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

 Baca Juga: Warga Jawa, Bali, NTB Siap-siap Uji Coba Beli Gas 3 Kg Harus Pakai KTP, Perlukah Download Aplikasi MyPertamina?

Sementara itu, korban luka mencapai sebanyak 50 orang dan sudah dirujuk ke lima rumah sakit terdekat.

Rahmat mengatakan, hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari pukul 00.00 WIB, api yang membakar area Depo Pertamina Plumpang sudah padam total.

Namun, penyalaan masih ada di sekitar permukiman warga Tanah Merah, Koja, yang berdekatan dengan titik awal kebakaran.

"Kami masih melakukan pemadaman di lokasi rumah warga yang terdampak karena masih ada penyalaan," kata Rahmat.

(*)