Find Us On Social Media :

Macam-macam Arti Kedutan di Pinggul, Primbon Jawa Ramalkan Keuntungan Ini

Ilustrasi kedutan di pinggul menurut Primbon Jawa.

 

GridHot.ID - Kedutan cukup umum terjadi.

Kebanyakan orang mengalami kedutan dari waktu ke waktu.

Kedutan sering dikaitkan dengan stres dan kecemasan, kelelahan, serta konsumsi minum kafein atau alkohol berlebihan.

Kedutan dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun.

Biasanya, kedutan terjadi pada bagian tubuh yang lelah seperti wajah, tangan, kaki, dada, atau pinggul.

Berbicara mengenai kedutan di pinggul, ternyata itu sering dihubungkan dengan mitos.

Mitosnya, kedutan di pinggul sering diartikan sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu.

Dilansir TribunBatam.id yang mengutip berbagai sumber, berikut ini beberapa arti kedutan di pinggul menurut Primbon Jawa.

1. Kehilangan sesuatu yang berharga

Jika kamu pernah mengalami kedutan di bagian ini, maka waspadalah.

Kedutan di bagian ini bisa dianggap sebagai sebuah pertanda buruk.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Dagu Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Pertanda Akan Dipuji Orang Hebat dan Naik Jabatan

Dalam waktu dakat kamu bakal kehilangan sesuatu yang sangat berharga.

Kehilangan ini bisa dalam bentuk barang, uang, bahkan kesehatan sekalipun.

2. Rezeki

Menurut Primbon Jawa, kedutan di bagian ini bisa menandakan suatu hal baik.

Kamu akan segera mendapatkan rezeki dalam waktu dekat ini.

Rezeki disini bukan hanya materi, tetapi bisa saja kamu dikaruniai anak yang soleh dan solehah.

3. Kedatangan tamu jauh

Tak berbeda jauh dengan makna sebelumnya, kedutan di bagian ini juga bisa mendatangkan pertanda baik.

Kamu bakal kedatangan tamu jauh.

Bisa jadi, tamu ini adalah sosok yang sangat kamu rindukan selama ini.

4. Mendapat untung

Baca Juga: Macam-macam Kedutan di Area Kaki Menurut Primbon Jawa, Bagian Tumit Pertanda Rezeki

Kedutan pada bagian ini masih mengindikasikan pertanda baik.

Konon, kedutan di bagian ini merupakan tanda bahwa kamu akan mendapatkan untung yang besar dari usaha yang sedang kamu jalani saat ini. (*)