Spesifikasi Pesawat C-130J Super Hercules Terbaru TNI AU Dukung Operasi Militer, Mesin Rolls-Royce Sanggup Angkut 20 Ton Sekali Terbang

Selasa, 07 Maret 2023 | 20:13
Tribunnews/Gita Irawan

Pesawat baru Super Hercules C-130 J-30 dengan nomor ekor A-1339 milik TNI AU yang dipesan Kementerian Pertananan dari pabrikan pesawat Lockheed Martin Amerika Serikat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Senin (6/3/2023).

Gridhot.ID - TNI AU memang terus memperbarui kendaraan perangnya untuk keperluan operasi militer yang penting bagi negara.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, salah satu pesawat yang baru saja dimiliki TNI AU di tahun 2023 ini adalah pesawat C-130J Super Hercules.

Pesawat tersebut diterbangkan langsung dari Amerika Serikat sejak Selasa, 28 Februari 2023.

Pesawat ini hadir berkat pengadaan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pesawat C-130J Super Hercules terbaru milik TNI AU telah tiba di landasan pacu Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, pada Senin (6/3/2023) pukul 13.08 WIB.

Kedatangan pesawat disambut dengan tradisi water salute juga pengalungan bunga oleh Wakil Kepala Staf AU Marsdya Agustinus Gustaf Brugman kepada dua pilot TNI AU Letkol Pnb Anjoe Manik dan Letkol Pnb Alfonsus.

Keduanya sebelumnya menempuh rute Marietta-Monterey-Honolulu-Kwajalein-Guam-Halim. Pesawat rencananya akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

Lantas, apa kelebihan pesawat C-130J Super Hercules yang menjadi pesawat baru Indonesia ini?

Kelebihan pesawat C-130J Super Hercules

Dikutip dari Kompas.id, pesawat C-130J Super Hercules memiliki kopkit yang lebih canggih dengan sistem avionik-penerbangan-digital terintegrasi penuh dibandingkan dengan pesawat Hercules seri sebelumnya.

Kelebihan lain dari pesawat ini yakni memiliki kemampuan kapasitas kargo hingga 20 ton yang setara dengan:

Baca Juga: GERD Bisa Sebabkan Komplikasi Kesehatan yang Mengancam Jiwa, Berikut Tips Sederhana Cegah Asam Lambung Naik

Mesin dan kecepatan terbang

Dispenau
Dispenau

Pesawat C-130J Super Hercules milik TNI AU yang paling baru

Pesawat Super Hercules baru tersebut juga memiliki fitur peningkatan perlindungan bahan bakar dan sistem penanganan kargo.

Pesawat C-130J Super Hercules dioperasikan 4 mesin Turboprop Rolls-Royce AE 2100D3 berkekuatan 4.700 tenaga kuda.

Kecepatan pesawat bisa mencapai Mach 0,58 atau 710,52 kilometer per jam pada ketinggian 6,7 kilometer.

Dikutip dari Military Today pesawat memiliki avionik digital, termasuk Head-Up Display (HUD) untuk setiap pilot.

Super Hercules juga mengurangi kebutuhan awak di mana minimal kebutuhan awak yakni tiga orang untuk mengoperasikan pesawat, termasuk dua pilot dan satu loadmaster. Navigator dan insinyur penerbangan tidak lagi diperlukan untuk pesawat ini.

Super Hercules mampu lepas landas dan mendarat singkat dari landasan pacu yang tidak disiapkan.

Analis Militer dari Semar Sentinel Fauzan Malufti menyebut Super Hercules ini memiliki kemampuan yang jauh di atas C-130B baik dari segi daya angkut maupun efisiensi mesin.

Pesawat ini menurutnya akan membantu TNI AU dalam melakukan Operasi Perang Militer (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Selama lebih dari 60 tahun, TNI AU telah terbiasa memakai Hercules, sehingga pengetahuan dan pengalaman ini menurutnya cukup untuk mengoperasikan pesawat.

Baca Juga: Terungkap Indra Bekti Sempat Ucap Hal Ini saat Aldilla Jelita Ngotot Cerai, Tangisnya Pecah Rindu Anak: Ayah Nggak Bakal Ninggalin

Spesifikasi C-130J Super Hercules

Selengkapnya, Pesawat C-130J Super Hercules sebagaimana dikutip dari Military-Today memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Dimensi dan berat

Mesin dan performa

Muatan

Lima pesawat C-130J Super Hercules

Indonesia secara bertahap akan kedatangan lima pesawat C-130J Super Hercules.

Dikutip dari Kompas.com (6/3/2023) Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, kedatangan pesawat ini melanjutkan kerja sama antara Indonesia dan AS.

Pesawat yang datang Senin kemarin merupakan pesawat pertama yang tiba di Indonesia setelah diterbangkan dari pabriknya di Lockheed Martin AS pada tanggal 28 Februari 2023.

Pesawat selanjutnya akan tiba pada Juli-Oktober 2023 dan Januari 2024.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews