Find Us On Social Media :

Kekejaman KKB Papua Renggut Nyawa Anaknya, Reaksi Ibunda Pratu LW Disorot Saat Pangdam XVII/Cenderawasih Datang Berikan Hal Ini

Isak Tangis mewarnai pertemuan Ibu Pratu LW yang Anaknya Gugur Ditembak KKB Papua, dengan Pangdam Cenderawasih.

GridHot.ID - KKB Papua kembali melakukan teror di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu.

Dari kejadian tersebut, diketahui jika seorang prajurit TNI meninggal dunia.

Melansir tribuntoraja.com, suasana di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan mencekam akibat kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan prajurit TNI.

Masyarakat mengamankan diri di rumah masing-masing.

Dikutip dari Tribun Papua, KKB kembali melancarkan teror di wilayah itu, Rabu (1/3/2023).

Mereka menyerang prajurit Kodim 1715 Yahukimo.

"Gerombolan KKB telah menyerang dan menembak Personel Kodim 1715 Yahukimo di Km 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman secara tertulis, Rabu sore.

Kontak tembak pun pecah di Km 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai sekira pukul 15.30 WIT.

Akibatnya, Pratu LW, anggota Kodim 1715 Yahukimo gugur usai terkena peluru KKB.

Dua prajurit lainnya yakni Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak.

Adapun Pratu NS dan Sertu RS dalam kondisi sadar dan dirawat RSUD Yahukimo.

Baca Juga: Caper Bos KKB Papua Apen Kobogau, 8 Kali Lepas Tembakan di Bandara Bilorai, Kapolres: Mereka Mau Menunjukkan Eksistensinya

"Sampai pukul 16.20 WIT, gerombolan KKB masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," pungkasnya.

Dilansir dari surya.co.id, isak tangis mewarnai pertemuan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan keluarga Pratu LW.

Pratu LW merupakan prajurit TNI yang gugur akibat kebrutalan KKB Papua.

Melansir dari instagram Kodam Cenderawasih, Suasana haru dan isak tangis mewarnai acara Rapim Kodam XVII/Cenderawasih saat penyerahan bantuan dan santunan kepada keluarga Alm Praka Anumerta Lukas A. Woremba yang diterima secara langsung oleh Ibunya, Amelia Yawandare.

Praka Lukas gugur akibat kekejaman penembakan KKB Papua di wilayah Yahukimo beberapa waktu lalu, bertempat di Aula Tony A. Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (07/03/2023).

Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H dalam keterangannya.

"Ini sebagai bentuk kepedulian Pimpinan kepada Prajuritnya dan juga merupakan bentuk santunan juga dari Asabri," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih.

Serta merta terlihat para peserta Rapim menyambut keluarga Alm Praka Anumerta Lukas A Worembai tersebut didampingi pihak dari Asabri Papua.

Saat dimintai tanggapan kedatangannya, Ibu Praka Lukas mengungkapkan rasa sedihnya karena anak tercintanya gugur ditembak oleh KKB papua di Yahukimo.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang sangat peduli terhadap keluarga Alm sehingga datang untuk mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih.

"Saya mama berterima kasih kepada Panglima karena peduli dan hak-hak keluarga semuanya diberikan kepada keluarga.

Baca Juga: Tak Mau TNI Polri Difitnah Lakukan Penyisiran di Daerah Yahukimo, Danrem 172/PWY Beri Ultimatum Ini ke KKB Papua Pimpinan Elkius Kobak

Terima kasih dan hormat kepada Pangdam XVII/Cenderawasih," ungkap mama Amelia Yawandare

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan pihaknya keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih turut berduka atas pengorbanan almarhum Praka Anumerta Lukas A. Wore.

Sebelumnya, Dandim 1705/Yahukimo Letkol Inf Johanis V Tethool tertembak saat diserang oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua, pada Rabu (1/3/2023) sore.

Letkol Inf Johanis V Tethool ditembak saat melintas di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, Letkol Inf Johanis V Tethool tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri.

"Bahwa benar Letkol Inf J.V. Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Usai kejadian tersebut, Dandim Yahukimo langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Saat ini sedang mendapat perawatan intensif dari Tim Medis RSUD Yahukimo," ucapnya.

Selain itu, mobil dinas korban mengalami kerusakan cukup berat akibat terkena tembakan.

Selain Letkol Inf J V Tethool, dua anggota TNI juga terluka dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Adapun korban jiwa dalam kejadian ini berinisial Pratu LW.

Baca Juga: Panglima TNI Ogah Gegabah Selamatkan Pilot Susi Air dari KKB Papua, Yudo Margono Khawatirkan Hal Ini Jika Langsung Serbu

Sedangkan, dua prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 1705/Yahukimo yang terluka berinisial Pratu NS dan Sertu RS.

Menurut Herman, saat ini Pratu NS dan Sertu RS sedang menjalani perawatan medis di RSUD Yahukimo. Mereka dalam kondisi sadar.

Akan tetapi, Herman tidak menjelaskan apakah Letkol Inf J.V. Tethool tertembak di lokasi yang sama dengan anggotanya atau tidak.

Terkait penembakan di Yahukimo yang dilakukan KKB, Herman menjelaskan bahwa usai peristiwa tersebut, terjadi kontak tembak antara personel TNI dengan KKB.

"Sampai dengan pukul 16.20 WIT, gerombolan KKB masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," ungkapnya.

Ia mengaku pihaknya belum bisa memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan.

Di bagian lain, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak menyatakan pada, Rabu (1/3/2023) pihaknya melakukan kontak tembak dengan aparat TNI dan Polri.

Kobak katakan, penyerangan itu dilakukan tepatnya di KM 4, jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Menurut Kobak, dalam kontak tembak itu, pihaknya mengklaim menembak mati satu anggota TNI.

“Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ujar Kobak melalui keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023) pagi.

Dikatakan, pasukan TPNPB berhasil menembak mati 1 anggota TNI dan melukai 5 anggota lainnya.

Baca Juga: Prajurit Khusus dan Alutsista Memadai Buat Atasi KKB Papua Dimiliki Indonesia, Panglima TNI Ogah Lakukan Operasi Militer Penyelamatan Pilot Susi Air, Terungkap Inilah Alasannya

"Kontak tembak hingga menewaskan satu anggota TNI itu terjadi pada pukul 15.30 WIT," ungkapnya. (*)