Masuk Bulan Kedua Disandera KKB Papua, Inilah Curhat Pilot Philips Mark Methrtens, Ngaku Ingin Pulang Kangen Keluarga

Senin, 13 Maret 2023 | 18:35
Tribun-Papua.com/Istimewa

Kondisi terbaru pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen. Ia terlihat sehat dikelilingi pasukan KKB Papua di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Curhat pilot Susi Air puluhan hari disandera KKB Papua, mengaku rindu keluarga dan ingin segera pulang.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunKaltim, 13 Maret 2023, penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah memasuki bulan kedua.

Captain Phillip Mark Methrtens sudah disandera sejak 7 Februari 2023 di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Selama puluhan hari sudah Philips Mark Methrtens (37), disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Walau telah lama disandera, kondisi pilot Philips dikabarkan masih dalam keadaan aman dan sehat.

"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," kata Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Jumat (10/3/2023).

Kondisi pilot pun dibuktikan Sebby melalui beberapa gambar dan video.

Dalam sejumlah gambar yang ada, terlihat jelas kondisi pilot Philips yang begitu sehat dan terjaga.

Video pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37) bersama Egianus Kogoya, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), dan anak buahnya viral di media sosial.

Baca Juga: Istri Sering Pamer Kehidupan Mewah, Kepala BPN Jaktim Bakal Dimintai Klarifikasi, Terkuak Total Harta Kekayaannya

Dalam video itu, pilot asal Selandia Baru itu memberi kabar kondisinya dan pesan kepada keluarga yang menyentuh.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Sementara aparat Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz saat ini sedang menyelidiki kebenaran video tersebut.

Video itu diketahui disebar pertama kali olah Juru Bicara TPNB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka) Sebby Sambom.

Sebut Nama Istri dan Anak

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 13 Maret 2023, dalam video yang beredar, Kapten Philip tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru serta memakai celana paanjang.

Lalu di sampingnya ada Egianus Kogoya dan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang serta panah.

Kapten Philip saat itu berbicara dalam bahasa inggris dan menyampaikan pesan untuk keluarganya. Terdengar Philip juga menyebut dua nama beberapa kali yang ternyata adalah istri dan anaknya.

"Iya Maria itu istrinya dan Jacob anaknya (Philip)," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Ternyata Rangkap 30 Jabatan, Terkuak Jumlah Gaji yang Diterima sang Menteri Kuangan RI, Jumlahnya Segini

Rindu Keluarga

Dalam video itu, Kapten Philip menyampaikan beberapa hal, antara lain terkait kondisinya selama penyanderaan hingga kerinduannya kepada keluarga.

Philip mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," kata Philip dalam video itu.

Kondisinya Baik-baik Saja

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengklaim kondisi pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens baik-baik saja.

Diketahui, Kapten Philip disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," kata Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Jumat (10/3/2023).

Sebby Sambom juga memberikan sejumlah foto dan video Kapten Philip.

Baca Juga: 4 Neptu Weton Paling Murah Hati Menurut Primbon Jawa, Sosoknya Ramah, Suka Membaur dan Peduli Sesama

Dalam foto dan video yang berikan, tampak Kapten Philip mengenakan jaket biru diapit oleh sejumlah anggot KKB.

TPNPB-OPM, dalam satu di antara video yang diberikan, meminta Selandia Baru untuk mengambil tindakan.

"Kami TPNPB-OPM minta Selandia baru membawa konflik bersenjata di Papua ke Dewan keamanan," kata salah satu anggota KKB dalam video berdurasi hampir 3 menit tersebut.

Selain itu, mereka juga meminta agar sejumlah negara memutuskan kerja sama militer dengan Indonesia.

"Kami minta Selandia Baru, Australia, Inggris, Prancis, China, dan Rusia untuk putuskan kerjasama militer ke Indonesia," ujarnya.

Kemudian, mereka juga meminta agar Dewan Keamanan PBB dapat melakukan mediasi antara TPNPB-OPM dan Indonesia soal konflik Papua.

"Kami TPNPB-OPM mengajak semua negara agar silahkan berbicara melalui ketua badan Diplomat kami, yaitu tuan Akoibo, dan Amatus Douw," ujarnya mereka.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunKaltim.com, TribunPapua.com