Gridhot.ID - Inilah sosok selebgram Ajudan Pribadi yang ditangkap atas kasus penipuan dan penggelapan sebesar Rp 1,35 miliar.
Adapun Ajudan Pribadi diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di kediamannya di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (14/3/2023).
Saat dihadirkan sebagai tersangka, Ajudan Pribadi membantah bahwa uang hasil penipuan dia gunakan untuk berfoya-foya.
"Enggak, bukan foya-foya. Buat kebutuhan pribadi. Saya mohon maaf, saya akan cepat selesaikan," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).
Diketahui, uang itu didapat Ajudan Pribadi dari korban AL dengan iming-iming pembelian mobil Toyota Land Cruiser 2019 dan Mercedes Benz tipe G63 2021 dengan harga yang sangat miring.
Korban pun setuju dan mentransfer uang kepada Ajudan Pribadi. Namun, mobil yang dijanjikan tak kunjung datang.
"Peristiwa ini terjadi pada 2 Desember 2021. Setelah korban setuju dan menyepakati pembelian mobil tersebut, maka korban AL mentransfer uang ke rekening terlapor A," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi.
"Pertama sejumlah Rp 400 juta untuk pembelian mobil Toyota Land Cruiser. Kemudian korban AL melakukan transfer yang kedua pada 6 Desember 2021 sebesar Rp 750 juta rupiah untuk pembelin Mercedez Benz."
"Sisanya, sebesar Rp 200 juta pada 14 Desember 2021. Seiring berjalannya waktu, kendaraan yang dijanjikan tidak kunjung datang," lanjutnya.
Korban AL akhirnya melaporkan Ajudan Pribadi ke polisi.
"Kemudian korban melakukan melalui pengacara melayangkan somasi sebanyak 2 kali terhadap terlapor. Namun, tidak ada tanggapan dari terlapor A. Karena tidak ada itikad baik, korban melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat," tutur Syahduddi.
Atas perbuatannya, Ajudan Pribadi dikenai ancaman dua Pasal, yakni Pasal 378 dan 372 KUHP dengan hukuman pidana maksimal 4 tahun penjara.
Lantas siapa sebenarnya sosok Ajudan Pribadi?
Mengutip dariKompas.com, Ajudan Pribadi memiliki nama asli Akbar Pera Baharudin.
Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara.
Jauh sebelum kasus penipuan ini, ia sudah dikenal sebagai selebgram dengan nama akun Instagram @ajudan_pribadi.
Terakhir, pengikutnya mencapai 1 juta orang. Namun, akun Ajudan Pribadi kini sudah dikunci setelah kasus penipuan mencuat.
Awal mula Akbar menjadi selebgram ketika dirinya bekerja sebagai ajudan pribadi seorang pengusaha besar.
Dari situ, akun Instagram Akbar mulai ramai didatangi warganet lantarania sering mengunggah momennya mengawal pengusaha yang menjadi bosnya.
Selain itu, Akbar juga sering menampilkan foto bersama pejabat, jenderal dan petinggi negara yang merupakan relasi bosnya.
Sebelum menjadi seorang ajudan pribadi, Akbar bekerja serabutan. Dari menjadi kuli bangunan di Masamba.
Dia juga pernah menjadi kuli bongkar pasang tenda yang digaji Rp 9.000 per jam.
"Sesudah kerja bangunan, (kerja bongkar pasang) tenda pengantin. Pertama digaji satu jam Rp 9.000, kali 4 jam berapa gajinya, jadi susah lah," ujarnya dikutip dari YouTube Ajudan Pribadi Official.
Akbar mengaku dulu pernah bercita-cita menjadi prajurit. Tapi impiannya itu harus dikubur karena orang tuanya tidak mampu.
Akbar bahkan tak melanjutkan sekolahnya dan berhenti di bangku kelas 2 SMP.
"Sukses itu terbuat dari kita sendiri. Kalau kita betul-betul kerja keras, gue yakin bakalan sukses. Tuhan itu adil," ucapnya.
Kehidupannya perlahan berubah ketika dirinya bertemu dengan pengusaha Andi Rukman Karumpa.
"Jual popcorn di lapangan golf, aku pijit-pijit seorang pak Andi Rukman, orang paling baik sedunia," kata Akbar.
"Seorang Andi Rukman percaya saya, dia angkat derajat saya," lanjutnya.
Andi Rukman juga yang kemudian mengajak Akbar ke Jakarta.
Tapi saat itu posisinya tak langsung menjadi ajudan pribadi. Akbar bahkan sempat dites kejujurannya sebelum akhirnya menjadi seorang ajudan pribadi.
"Dites, berapa ribu dolar di (taruh) di bawah bangku. Aku duduk di bangku, ada bau-bau uang," ujarnya.
"Aku tanya sopir, sopir juga tes saya. Aku lapor bos, di situlah kita dipercaya, dikasih dolar tuh (setelah dites)," sambungnya.
(*)