Find Us On Social Media :

Meninggal dalam Keadaan Senyum, Nani Wijaya Disebut Sempat Ucap Satu Kalimat Ini Selama 15 Menit Sebelum Berpulang

Firasat anak dan cucu sebelum Nani Wijaya meninggal dunia. Cahya Kamila bermimpi bertemu almarhum ayah sambil tersenyum

GridHot.ID - Kabar duka kini tengah menyelimuti industri hiburan Tanah Air.

Artis senior Nani Wijaya dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (16/3/2023) dinihari kemarin.

Anak-anak pemain sitkom Bajaj Bajuri itu pun mengungkap detik-detik terakhir sang ibunda.

Nani Wijaya disebut mengucapkan satu kalimat ini selama 15 menit sebelum pada akhirnya berpulang.

Melansir tribunnewsbogor.com, anak Nani Wijaya, Nazarudin Lubis mengungkapkan detik-detik terakhir sang ibu meninggal dunia.

Diketahui Nani Wijaya meninggal di RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Kamis (16/3/2023) pukul 03.28 WIB.

Nazarudin Lubis mengatakan, sebelum Nani Wijaya tutup usia semua keluarga telah berkumpul untuk membimbing doa.

Dikatakannya, Nani Wijaya sempat tersenyum hingga melambaikan tangan seolah mengisyaratkan akan pergi.

Pun ia menyebut semua anak dan cucu telah ikhlas menerima kepergian sang aktris senior itu.

"Ibunda kami pada saat itu detik-detik terakhir tersenyum, dan dia melambaikan tangan ya sudah kek kita semuanya, anak menantu, cucu, ikhlas menerimanya," ucap Nazarudin Lubis.

Sebelum tutup usia, pemeran Emak dalam sitkom Bajaj Bajuri ini ternyata sempat mengidap sakit demensia dan stroke di bagian tubuh sebelah kirinya.

Baca Juga: Nani Wijaya Pernah Sabet Penghargaan Bergengsi, Ini Sederet Film yang Pernah Dibintangi Pemeran Emak di Bajaj Bajuri Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Seperti diketahui sebelumnya, Nani Wijaya dilarikan ke rumah sakit sejak 1 Maret 2023.

Nani Wijaya dibawa ke rumah sakit karena tiba-tiba mengalami sesak napas.

"Terus di IGD enggak ada perbaikan, akhirnya ke ruangan ICU, terus karena sebelumnya ibu itu kan dimensia jadi organ tubuhnya juga sudah enggak terlalu responsif," kata Cahya Kamila, anak Nani Wijaya, saat ditemui di pemakaman.

Selama dua pekan dirawat di rumah sakit, kondisi Nani Wijaya tidak juga membaik.

Kondisinya semakin menurun karena adanya infeksi paru-paru saat itu.

"Ibu juga kan sudah pakai pampers, jadi lecet di sini (bagian paha) sudah infeksi juga," lanjut Cahya.

"Tensinya rendah terus, terus infeksinya belum sembuh akhirnya ada bakteri, bakteri yang apa gitu namanya, akhirnya makin menurun terus (kondisinya)," tutur Cahya.

Dilansir dari tribunjakarta.com, anak Nani Wijaya, Cahya Kamila menceritakan detik-detik kepergian sang ibu.

Sekedar informasi Nani Wijaya meninggal dunia, pada Kamis (16/3/2023).

Nani Wijaya wafat di usia 79 tahun.

Nani Wijaya lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Madang, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Nani Wijaya Sang Emak di Bajaj Bajuri Sempat Beri Isyarat Mengiris Hati Tepat Sebelum Meninggal Dunia, Sang Anak Ungkap Kronologinya

Jenazah Nani Wijaya dikubur berdampingan dengan makam umum warga setelah rencana pemakaman di Ciomas Bogor dibatalkan karena keterbatasan lahan.

Saat pemakaman, isak tangis keluarga almarhumah pecah.

Cahya Kamila juga tampak tak kuasa menahan air matanya saat melepas sang ibu masuk ke liang lahat.

Selama prosesi pemakaman, Cahya Kamila tampak terus terisak bahkan sesekali memeluk sang ibu yang sudah terbungkus kain kafan tersebut.

Suasana duka ini juga telihat dari para artis yang turut datang ke lokasi pemakaman menghantarkan Nani Wijaya ke peristirahatan terakhirnya.

Seperti diantaranya adalah para artis dari rekan sesama pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

Cahya Kamila menjelaskan, ibunya itu mengidap demensia.

"Ibu masuk rumah sakit itu tanggal 1 Februari, terus di IGD, gak ada perbaikan, akhirnya pindah ke riangan ICU. Ibu kan sebelumnya demensia jadi tubuhnya juga udah banyak gak terlalu responsif," kata Cahya Kamila kepada wartawan.

Dia menjelaskan, selama dua pekan terakhir kondisi keseharan Nani Wijaya terus menurun.

Lalu pada Rabu (15/3/2023) malam, ibunya itu membutuhkan transfusi darah golongan O atas arahan dokter.

Cahya Kamila lalu bercerita pukul 03.00 WIB ia ditelepon pihak rumah sakit kondisi Nani Wijaya menurun.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inailaihi Rojiun, Nani Wijaya Sempat Berjuang Melawan Penyakit Stroke Sebelum Meninggal Dunia

Cahya Kamila langsung datang ke rumah sakit.

"Saya ditelepon rumah sakit, jam 03.00 WIB saya ke rumah sakit, dokter bilang udah menurun, tambah menurun semua," ucap Cahya Kamila.

Nani Wijaya kemudian dibimbing oleh sang putri untuk mengucapkan kalimat Tauhid.

"Saya membimbing ibu saya bacain laailaahaillallah terus-terusan sampai 15 menit lebih," ungkap Cahya Kamila.

Saat Nani Wijaya tengah berjuang untuk sakaratul mautnya, Cahya setia di samping sang ibu.

Cahya pun terus menuntun Nani Wijaya seraya berdoa.

"Saya terus membimbing ibu, baca La ilaha ilallah 15 menit lagi. Aku berdoa di hati 'ya Allah izinkan hamba membimbing ibu hamba di sakaratul maut ini. Kalau ibu hamba diambil olehmu, izinkan hamba membimbingnya'. Akhirnya sampai saturasinya nol, diizinin sama Allah," pungkas Cahya Kamila.

Sebelum Nani Wijaya wafat, Cahya mengaku sempat berfirasat tak enak.

Namun firasat tersebut ditangkis Cahya dengan pikiran positif.

Hingga akhirnya semalam, Cahya bermimpi bertemu almarhum ayahnya, Misbach Yusa Biran yang sejak 2012 telah wafat.

Di mimpi itu, Cahya semringah sebab bisa bertemu sang ayah.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kondisi Terakhir Nani Wijaya Sebelum Meninggal Dunia Terkuak, Benda Ini Disebut Hambat Aliran Napasnya

"Firasat sih ada, kecurigaan, tapi kadang 'ah enggak'. Tapi semalam aku mimpi almarhum ayah saya. Tiba-tiba ayah saya di luar pagar, dia senyum, tapi itu ayah saya lagi muda, aku senang, aku naik ke bangku, dia senyum, semalam aku mimpi gitu," kata Cahya.(*)