Find Us On Social Media :

Lina Mukherjee Ngamuk Disentil Bunda Corla soal Konten Makan Babi, Sang Seleb TikTok: Jangan Sok Suci Urusin Gue

Lina Mukherjee menanggapi sentilan Bunda Corla terhadapnya.

"Aku tu emang awalnya gak suka sama dia, cuma kasihan lihat nenek kerja di MCD di luar negeri," ungkap Lina.

"Di Indonesia disukai langsung bertingkah banget 'anak bunda jangan begini-begini' siapa yang jadi anak kau," sambungnya.

"Lama-lama ditinggali diunfollow artis baru tahu rasa lu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Lina meminta Bunda Corla untuk tidak mengurusi hidupnya.

"Lu perbaiki diri lu aja, jangan sok suci, gak usah urusin gue, urusin aja mami online saingan lu, ngapain ke gue," pungkasnya.

Sebelumnya, dilansir dari unggahan video di akun Instagram @mak_lamis, Bunda Corla menyentil kelakuan Lina Mukherjee yang bikin konten makan babi padahal mengaku beragama Islam.

"'Gue orang Islam, gue minum alkohol, gue makan babi', itu namanya mengundang percekcokan. Nggak boleh juga kaya gitu modelnya," ujar Bunda Corla.

"Makan... makan aja diam-diam. Mau makan babi kek, mau makan hutan kek, mau makan hantu kek, mau makan badak, sana. Mau minum alkohol sepuas kau, nggak usah kau bawa-bawa agama. Itu aja intinya," lanjut Bunda Corla.

Menurut Bunda Corla, kelakuan Lina Mukherjee yang makan babi sambil bawa-bawa Islam itu tampak seperti merendahkan agamanya sendiri.

"Mau makan babi kek, makan sana, kau makan babi sepuas kau. Tapi nggak usah kau teriak-teriak 'aku Islam aku makan babi', seakan-akan kau menjatuhkan agama kau sendiri, meremehkan," ujar Bunda Corla tegas.

"Makan aja babi diam-diam, nggak usah teriak, ngapain bilang-bilang. Pergi sana party, pergi sana happy happy, pergi sana minum alkohol, diam-diam aja. Nggak usah teriak-teriak gitu loh, diam-diam," tambahnya.

Baca Juga: Lina Mukherjee Dijauhi Teman Imbas Makan Babi, Kini 'Balas' dengan Lontarkan Ancaman soal Bisnis: Jangan Lihat Jeleknya Aja

"Begitu dihujat, begitu dibully, masih teriak-teriak 'emang kalian nggak pernah berbuat dosa'. Kau yang memancing, kau yang memberikan umpan. Wajar umpan kau dimakan hiu," tandasnya. (*)