Find Us On Social Media :

Tingkah Nakes Penghina Pasien BPJS Ini Terbongkar, Sosoknya Sempat Lakukan Hal Ini di Ruang RS

Viral di media sosial video yang menampilkan tiga orang diduga tenaga kesehatan (nakes) yang mengunggah konten kurang terpuji.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Viral di media sosial video yang menampilkan tiga orang diduga tenaga kesehatan (nakes) yang mengunggah konten kurang terpuji.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJakarta, 19 Maret 2023, para oknum diduga nakes itu mengunggah konten yang menyinggung soal pelayanan pasien BPJS.

Atas unggahannya itu sontak saja memancing respon negatif dari warganet.

Padahal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sendiri berusaha menjamin masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Masyarakat yang memiliki kartu BPJS dapat menggunakannya saat berobat di klinik, puskesmas, hingga rumah sakit.

Pasien pemegang BPJS juga memiliki kewajiban membayar iuran tiap bulannya.

Namun sayangnya pasien dengan kartu BPJS kerap kali mendapat perlakuan tidak mengenakan dari beberapa oknum tenaga kesehatan.

Banyak masyarakat pemegang kartu BPJS mengeluh tindakan tidak adil yang dilakukan oknum tenaga kesehatan dalam pelayanannya.

Beberapa pasien BPJS sering mendapatkan perlakuan tak pantas dan tidak dipedulikan.

Baca Juga: 3 Weton Paling Istimewa, Ada yang Bakal Sukses dan Kaya Raya Menurut Primbon Jawa

Salah satu nakes tersebut diketahui bernama Rinto.

Rinto kini menjadi sorotan setelah video yang diunggahnya viral di media sosial.

Sejumlah video masa lalunya viral di media sosial, salah satunya saat tengah berada di sebuah tempat hiburan malam.

Hal ini terlihat dalam unggahan Instagram @terang_media, Minggu (19/3/2023) yang memperlihatkan sosok Rinto yang ternyata hobi dugem dan mabuk-mabukan.

Hal ini tampak mencuri perhatian publik.

Tak hanya itu saja, melihat akun Tik Tok pribadinya pula @rintobelike2, di beberapa unggahan videonya, nakes tersebut seringkali menggunakan vape saat masih di lingkungan Puskesmas tempatnya bekerja.

Bahkan, dalam video yang diunggahnya pada 2 Februari 2023 lalu, terlihat Rinto menggunakan vape di ruang periksa dan menaiki tempat tidur pasien.

Dalam video itu ia menulis hal tersebut dilakukannya saat tidak ada pasien.

“Ketika pasien kosong,” tulis sang nakes.

Baca Juga: 4 Shio yang Seumur Hidup Bakal Beruntung, Konon Bisa Bawa Kemakmuran Bagi Diri Sendiri dan Orang Sekitarnya

Aksinya tersebut terpantau membuat geram warganet.

Bahkan, warganet berbondong-bondong menandai Kementerian Kesehatan agar merespons hal tersebut dan meminta nakes tersebut dipecat.

Diketahui, peristiwa nakes membedakan pelayanan pasien BPJS dan umum terjadi di Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.

Dalam video yang beredar tampak tiga orang diduga nakes di sebuah ruangan, dua perempuan dan satu laki-laki.

Dalam video itu memperlihatkan Rinto dan kedua temannya tengah asyik berjoget saat menerima pasien umum.

Namun, saat menerima pasien BPJS, ketiganya menunjukkan sikap cuek dan terlihat enggan melayani.

Videonya itu dianggap membeda-bedakan pasien yang berobat hingga akhirnya dikecam dari berbagai pihak.

Tak hanya merendahkan pasien BPJS, berdasarkan pantauan Tribunnews, di akun Tiktok @rintobelike2 sering membuat video yang membuat warganet geram.

Oknum Nakes Minta Maaf

Baca Juga: 4 Shio yang Seumur Hidup Bakal Beruntung, Konon Bisa Bawa Kemakmuran Bagi Diri Sendiri dan Orang Sekitarnya

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan WartaKota, 19 Maret 2023, setelah video tersebut viral, ketiga Nakes tersebut lantas memberikan klarifikasi berupa permintaan maaf dan mengaku tak pernah membedakan pasien dilansir dari akun instagram @insta_julid, Sabtu (18/3/2023).

Dalam unggahan tersebut ketiga Nakes yang berasal dari puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah tersebut mengungkapkan klarifikasi permintaan maaf.

Dengan rasa malu, ketiga Nakes tersebut meminta maaf usai membuat konten berupa video yang seolah membandingkan pasien BPJS dan Umum.

Sehingga dengan hal tersebut ketiga oknum Nakes tersebut mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh pihak kesehatan bahkan masyakarat di Indonesia.

"Asssalamualaikum wr. wb, selamat siang, kami staff Puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar besarnya kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat kesehatan seluruh Indonesia khusunya Dinas Kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia," kata ketiga Nakes tersebut dengan kompak.

Tak hanya itu saja, ketiga Nakes tersebut mengklarifikasi jika video viral yang mereka buat itu hanya konten semata.

Sebab ketiga Nakes tersebut mengatakan bahwa mereka tak pernah membedakan pelayanan pasien BPJS ataupun Umum sekalipun.

"Dengan merasa video kami yang sebenarnya pelayanan kami puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan video kami.

Atas pengertiannya kami ucapkan terima kasih, wassalamualaikum wr. wb." sambungnya.

(*)