Asam Lambung dan Asma Bisa Terjadi Bersamaan, Begini Penjelasan Profesor

Selasa, 21 Maret 2023 | 08:13
Freepik/wayhomestudio

Ilustrasi orang sakit asam lambung

GridHot.ID -Asam lambung naik atau refluks asam sering terjadi bersamaan dengan asma.

Belum diketahui apa alasannya mengapa refluks asma dan asam sering terjadi bersamaan.

Namun, dilansir dari Mayo Clinic, seorang profesor bernama James TC Li, MD, Ph.D mengatakan bahwa refluks asam dapat memperburuk asma.

Begitu pula asma dapat memperburuk refluks asam, terutama refluks asam yang sudah parah, dikenal sebagai penyakit GERD.

Refluks asam dan asma dapat terjadi bersamaan pada anak-anak maupun orang dewasa.

Anda mungkin dapat mengontrol refluks asam dengan obat-obatan yang dijual bebas di apotek. Anda juga disarankan menghindari pemicu refluks asam seperti makanan berlemak, alkohol, serta rokok.

Jika itu tidak cukup, Anda mungkin memerlukan obat resep.

Jika Anda menderita asma dan berpikir bahwa Anda mungkin mengalami refluks asam, bicaralah dengan dokter tentang perawatan terbaik.

Dalam beberapa kasus, obat asma dapat memperburuk refluks asam.

Ini terutama berlaku untuk teofilin (Elixophyllin, Theo-24, Theochron).

Tapi jangan berhenti minum atau mengganti obat asma tanpa persetujuan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: 9 Pantangan Asam Lambung yang Wajib Dihindari Agar Tidak Kambuh Lagi

Refluks Asam

Melansir Mayo Clinic, refluks asam dan GERD terkait erat, tetapi istilah tersebut tidak selalu memiliki arti yang sama.

Refluks asam adalah kondisi di mana cairan asam di lambung mengalir ke kerongkongan.

Selama episode refluks asam, Anda mungkin akan merasakan sensasi terbakar di dada (mulas).

Terkadang refluks asam berkembang menjadi GERD.

Gejala GERD paling umum adalah sering mulas, bisa dua kali atau lebih dalam seminggu.

Tanda dan gejala lain berupa regurgitasi makanan atau cairan asam, kesulitan menelan, mengi, dan nyeri dada terutama saat berbaring di malam hari.

Asma

Melansir Mayo Clinic, asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak serta dapat menghasilkan lendir ekstra.

Hal ini dapat membuat sulit bernapas dan memicu batuk serta munculnya suara siulan (mengi) saat menghembuskan napas dan sesak napas.

Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan kecil.

Bagi yang lain, itu bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aktivitas sehari-hari hingga dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Segini Takaran Konsumsi Jahe Buat Atasi Penyakit Asam Lambung, Dijamin Rasa Begah di Perut Langsung Lega

Asma tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikendalikan.

Karena asma sering berubah dari waktu ke waktu, penting bagi Anda untuk bekerja sama dengan dokter Anda untuk melacak tanda dan gejala Anda dan menyesuaikan perawatan Anda sesuai kebutuhan. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Mayo Clinic