Find Us On Social Media :

Chat Terakhir Syabda Perkasa Sebelum Meninggal Dunia, Minta Kekasihnya Jangan Lupa Doa, Ini Isi Lengkapnya

Syabda Perkasa meninggal dunia dalam kecelakaan.

GridHot.ID - Atlet bulu tangkis Indonesia Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (10/3/2023).

Kabar meninggalnya Syabda tentu saja membuat banyak pihak berduka.

Termasuk kekasih Syabda, Pitha Haningtyas Mentari.

Pitha yang tengah berduka tampak membangikan chat terakhirnya Syabda.

Dalam chat itu, Syabda mendoakan Pitha yang sedang dalam perjalanan ke Basel, Swiss, untuk bertanding di ajang Swiss Open 2023 pada 21 hingga 26 Maret 2023.

"Ngantuk, Cuma gak enak tidurnya. Safe Flight yaaa, jangan lupa berdoa," tulis Syabda dalam chat tersebut yang diunggah Pitha dalam Insta Storynya, @phmentari, Selasa (21/3/2023).

Pitha pun menjawab percakapan Syabda.

Pitha mengabarkan bahwa dirinya telah mendarat dengan selamat di Swiss.

Pebulu tangkis klub Jaya Raya itu segera beristirahat begitu sampai di Swiss.

"Aku udah landing. Alhamdulillah. Aku udah di bus. Aku otw ya," balas Pitha atas chat yang diberikan oleh Syabda.

"Aku udah sampe. Alhamdulillah. Sekamar dengan Grego" balas Pitha lagi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Belum Gelar Acara Resepsi Pernikahan, Suami Penyanyi Ini Tiba-tiba Meninggal saat Tidur

Namun, tak lama berselang, juara ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu mendengar berita kecelakaan Syabda dan mencoba menghubunginya.

Tentu saja Syabda tidak membalas pesan dari Pitha.

"Papoyy, jawab chat aku,” tutup percakapan tersebut.

Melansir Kompas.com, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Pemalang AKP Achmad Riedwan Prevoost mengatakan, kecelakaan yang dialami Syabda terjadi Senin (20/3/2023) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB.

Kecelakaan tersebut terjadi di KM 315 ruas Tol Pemalang, tepatnya di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Achmad menyampaikan, mobil Toyota Camry yang ditumpangi Syabda menabrak bagian belakang truk.

Mulanya, mobil bernomor polisi B 1842 KBN itu melaju dari arah barat ke timur atau menuju Jawa Tengah.

Mobil yang ditumpangi Syabda tersebut diduga melaju dalam kecepatan di atas rata-rata.

"Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara dalam kondisi mengantuk," ujarnya.

Lalu beberapa saat kemudian, mobil Syabda menabrak truk bernomor polisi AG 8711 yang melaju searah.

Dalam insiden kecelakaan tersebut, Syabda dan ibunya meninggal dunia.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Syabda Perkasa Masih Sempat Habiskan Waktu Bahagia dengan Ibunya Sebelum Kecelakaan, Momen Terakhirnya Keduanya Mengiris Hati

Sementara ayah Syabda, Muanis Hadi Sutamto; kakak Syabda, Diana Sakti Anistyawati; dan adik, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Dikutip dari Kompas.com (20/3/2023), Muanis, yang menjadi sopir saat peristiwa tersebut mengalami luka di bagian pelipis.

Sedangkan kakak Syabda Diana Sakti Anistyawati, mengalami luka memar di mata sebelah kanan.

"Terakhir ada Tahta Bathari Cahya Loka, warga Bekasi mengalami luka fraktur kaki kiri," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.

Rencananya, Syabda dan keluarga hendak ke Sragen, Jawa Tengah untuk bertakziah karena sang nenek meninggal.

Nenek Syabda meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) malam.

"Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan Syabda, You will be missed," ujar Penasihat Teknis PB Djarum Yuni Kartika dalam unggahannya di media sosial sebagaimana dikutip dari Kompas.com (20/3/2023).

Paman Syabda, Taufiq Ismadi mengatakan, rencananya jenazah Syabda dan ibunya akan dibawa ke Mondokan Sragen, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

"Kalau dari pihak keluarga, mau dikuburkan di sini (Mondokan) sekalian. Bareng ibu dan neneknya sekalian, jadi tiga pemakaman sekaligus," jelasnya.

(*)