Find Us On Social Media :

Gibran Rakabuming Turun Tangan, Wali Kota Solo Minta Dojang Tempat DS Oknum Pelatih Taekwondo Lecehkan 3 Bocah Ditutup Sementara

DS, pelaku kasus tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.

GridHot.ID - Orang tua mana yang tak pilu jika anak kesayangan mereka menjadi korban pelecehan seksual.

Niat hati mengikuti Taekwondo agar bisa menjaga diri, 3 bocah SMP asal Kota Solo, malah menjadi korban pelecehan seksual dari sang pelatih Taekwondo di sana.

Tiga bocah ABG itu mengikuti Taekwondo di kawasan Jl Ahmad Yani, Gilingan, Solo, atau dekat terminal Tirtonadi.

Diketahui dari TribunTrends, adapun pelakunya adalah DS, seorang pelatih Taekwondo di dojang tersebut.

Dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan DS tidak hanya menimpa satu orang.

Lebih kurang ada tiga korban yang saat ini diketahui, dimana semuanya laki-laki.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyarankan Dojang tempat DS, oknum instruktur Taekwondo yang cabuli 3 muridnya ditutup lebih dulu.

Setidaknya sampai hasil musyawarah tingkat kota Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) keluar.

"Idealnya, ditutup dulu sampai nanti ada musyawarah kota," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).

Gibran mengatakan sudah melakukan koordinasi tidak hanya PBTI di tingkat kabupaten/kota, tapi juga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Diantaranya dengan koordinasi dengan Ketua Pengprov PBTI Jawa Tengah, Alex Haryanto.

 Baca Juga: Tak Seperti Jan Ehtes yang Kerap Tampil, Selvi Ananda Beberkan Alasannya Tak Terlalu Mengumbar La Lembah Manah ke Publik, Istri Gibran Ternyata Punya Ketakutan Ini

"Sudah saya jelaskan kejadiannya seperti itu, segera dipilih ketua yang baru," ujar Gibran.

Posisi Ketua Pengkot PBTI Kota Solo saat ini masih dijalankan oleh seorang pelaksana tugas (Plt).

Itu terjadi setelah masa jabatan DS untuk posisi tersebut sudah berakhir per Desember 2022 lalu.

Menurut Gibran, pemilihan ketua yang baru sangat penting bisa segera menggeliatkan roda kompetisi Taekwondo di Kota Solo.

"Soalnya yang namanya kompetisi, latihan, nggak boleh berhenti," terang dia.

(*)