5 Weton Paling Boros Padahal Sulit Masalah Keuangan, Lebih Mentingin Gengsi daripada Isi Dompet

Rabu, 05 April 2023 | 03:42
Pexels/Tim Douglas

Ilustrasi boros

GridHot.ID - Wanita mana yang tak suka belanja.

Sepertinya tak hanya wanita, pria juga ada yang suka berbelanja.

Tapi tak semua orang bisa mengatur keuangan agar tak boros.

Berbelanja menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang.

Bahkan berbelanja juga dapat meningkatkan hormon bahagia pada diri seseorang.

Namun sayangnya hal ini akan menjadi petaka jika dilakukan melebihi anggaran yang seharusnya.

Bahkan karena hal ini Anda bisa terlilit hutang.

Hanya karena terus menerus berbelanja padahal tidak memiliki uang atau anggaran lebih untuk hal tersebut.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi ada baiknya untuk tidak bersifat boros atau konsumtif.

Terlebih jika penghasilan Anda tidak begitu bagus.

Dalam ilmu titen Jawa, ada beberapa weton yang memiliki sifat konsumtif atau boros padahal sering kali seret rejeki.

Baca Juga: 5 Weton Ini Diramalkan Akan Kaya Raya Tanpa Kerja Keras, Hidupnya Akan Selalu Jaya dan Cemerlang Tak Pernah Rasakan Kemiskinan

Sehingga mereka sering keteteran atau kebingungan dalam mengelola keuangan.

Berikut 5 Weton yang sering kali boros padahal keuangan sering kali mendapat masalah menurut Primbon Jawa:

1. Rabu Kliwon

Diurutan pertama terdapat weton Rabu Kliwon yang mana weton ini berada di Katiup Angin.

Weton ini merupakan salah satu weton yang memiliki peruntungan kurang bagus.

Meski begitu rupanya mereka adalah sosok yang sangat boros.

Soal rezeki, bila mereka memiliki uang maka akan cepat habis.

Penyebabnya bisa karena tak tahan godaan belanja dan memang gemar menghambur-hamburkan uang.

Salah satu kebiasaan Rabu Kliwon kala memiliki uang adalah membelanjakannya barang-barang yang disukai tanpa mepertimbangkan apakah mereka membutuhkan atau tidak.

2. Ahad Pon

Sama dengan Rabu Kliwon, weton ini juga jatuh pada lebu Katiup Angin.

Baca Juga: 5 Weton yang Disebut Akan Sial Sepanjang Tahun 2023 Menurut Primbon Jawa, Anda Termasuk Salah Satunya?

Namun, tingkat keborosannya memang tak separah Rabu Kliwon.

Dalam beberapa kondisi, mereka cukup kesulitan dalam mendapatkan rezeki.

Selain itu, bila sudah punya uang, sangat mudah bagi mereka untuk menghabiskannya.

Penyebab utamanya adalah godaan dari barang-barang yang sejatinya tidak terlalu diperlukan.

Di sisi lain, orang-orang berweton Ahad Pon tergolong berpengaruh dan disegani banyak orang.

3. Selasa Legi

Weton Selasa Legi terkenal sangat pandai dalam hal pendidikan. Saat masih sekolah, mereka sangat cemerlang.

Namun, lambat laun, kehidupannya menjadi biasa saja, terutama saat membina rumah tangga.

Peruntungan rezeki weton Selasa Legi sebenarnya cukup baik-baik saja.

Sayangnya, rezeki dan uang yang mereka miliki cenderung cepat habis. Weton ini jatuh pada labu Katiup Angin dan Wurung Geni.

Artinya, selain rezekinya cepat habis, mereka juga berpotensi mengalami musibah dalam hidupnya.

Baca Juga: 3 Weton Ini Terbukti Paling Pemberani dan Tak Punya Rasa Takut Sama Sekali, Sosoknya Akan Lawan Siapapun yang Merendahkannya

Bisa dikatakan bahwa orang Selasa Legi ini pintar, tetapi nasibnya kurang mujur.

4. Senin Pahing

Weton Senin Pahing jatuh pada lebu Katiup Angin, namun punya perhitungan kemenangan yang kuat.

Ini sebetulnya menjadi satu titik keseimbangan bagi kehidupan orang-orang berweton Senin Pahing.

Mereka cenderung pandai mengumpulkan uang dan menyimpannya dengan cara ditabung. Sayangnya, setelah uang itu terkumpul, ada saja yang harus dikeluarkan.

Baik keperluan mendesak, maupun keinginan membeli sesuatu. Oleh karena itu, uang yang dikumpulkannya pun bakal habis lagi.

5. Sabtu Wage

Sama dengan weton-weton sebelumnya, Sabtu Wage juga jatuh pada lebu Katiup Angin. Kendati demikian, peruntungannya terbilang lebih baik dari weton lainnya.

Namun, bila mereka tak sanggup menahan godaan, uangnya pun sama saja akan tetap cepat habis.

Oleh karena itu, perlu kontrol dan pengendalian diri yang kuat agar weton ini tak kesusahan sendiri.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis