Find Us On Social Media :

Istri Dukun Pengganda Uang Slamet Tohari Akhirnya Buka Suara, Ngaku Heran Suaminya Bunuh 11 Orang Gara-gara Hal Ini

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Istri pelaku syok.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Istri Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45) mengungkap sosok suaminya yang kini terlibat kasus pembunuhan.

Istri Mbah Slamet mengaku selama ini tidak tau kalau suaminya menjadi dukun pengganda uang.

Kini Mbah Slamet telah diamankan pihak kepolisian atas kasus pembunuhan, Sabtu (1/4/2023).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 5 April 2023, Slamet Tohari merupakan seorang dukun pengganda uang yang juga terlibat pembunuhan berantai di Desa Balun, Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kepala Desa Balun, Mahbudiono menceritakan siapa sebenarnya Slamet Tohari ini.

Warga kurang begitu mengetahui apa profesi yang dilakoni Slamet Tohari.

Mahmudiono juga mengungkapkan istri Slamet Tohari mengais rezeki dengan berjualan kubis.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," ungkapnya.

Sang kades mengetahui profesi Slamet Tohari sebagai dukun pengganda uang berdasarkan info dari korban asal Palembang.

Baca Juga: 3 Weton Pemarah yang Sekali Murka Bisa Membabi Buta, Padahal Dinaungi Berbagai Ilmu Sakti Mandraguna

Sosok Slamet juga jarang terlihat sosialisasinya di masyarakat.

Rumahnya berada di pinggiran desa dan bersebelahan dengan sungai.

Kediamannya tersebut membuat banyak orang yang tak tahu detail keseharian Slamet.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.

Slamet diketahui menguburkan korban-korbannya di ladang milik orang tuanya.

"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.

Sejauh ini, sudah ada 11 mayat yang berhasil ditemukan.

Slamet membunuh para korbannya diduga dengan diracun.

Kata Istri Slamet

Baca Juga: 5 Karakter Zodiak Pisces, Sifat-sifatnya Bikin Orang di Sekitarnya Bahagia dan Semangat

Sanem, istri Mbah Slamet mengatakan tidak tahu kalau suaminya telah melakukan pembunuhan.

Selain itu, Sanem mengaku sudah ditelantarkan suaminya sejak satu tahun belakang.

"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem.

Sanem juga mengaku, suaminya sering menerima tamu di rumah.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJateng, 5 April 2023, meski begitu, ia tak mengetahui secara persis, apa yang maksud kedatangan tamu tersebut.

"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata Sanem.

Terungkapnya kasus pembunuhan berantai ini mulai terungkap karena ada salah satu anggota keluarga korban yang melaporkan, kalau ayahnya bernama PO, tak bisa dihubungi sejak 24 Maret 2024.

Anak korban, GE, mengaku pernah diajak ayahnya ke Banjarnegara.

Keduanya berangkat menggunakan bus jurusan Sukabumi-Wonosobo.

Baca Juga: 5 Weton Paling Boros Padahal Sulit Masalah Keuangan, Lebih Mentingin Gengsi daripada Isi Dompet

Sesampainya di Wonosobo, mereka bertemu dengan Mbah Slamet (pelaku) yang mengajak mereka ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Sesampainya di rumah, GE disuruh menunggu, sedangkan ayahnya masuk ke sebuah ruangan.

"Pada 20 Maret 2023, korban PO datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara menggunakan Mobil Wuling warna hitam, " kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Lalu tiga hari kemudian, korban mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke anaknya yang lain, SL.

Pesan tersebut berisikan lokasi tempat ayahnya berada.

Dari situ lah, Polres Banjarnegara berhasil mengamankan pelaku.

Slamet membunuh kliennya sendiri karena sering ditagih janji.

Hendri membenarkan, Slamet merupakan dukun pengganda uang.

Korban yang dibunuh Slamet sebelumnya diiming-imingi bisa menggandakan uang hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: 4 Weton yang Hatinya Paling Tulus, Hidupnya Penuh Kenyamanan Karena Mudah Rezeki dan Keinginannya Gampang Terkabulkan

Korban pun tertarik menyerahkan uang puluhan juta ke Slamet.

Namun, Slamet tak kunjung membayar janjinya.

Korban pun menagih janji Slamet untuk menyerahkan uang yang sudah digandakan.

"Slamet ini kesal karena ditagih terus, " kata Kapolres, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Kesal ditagih, muncul ide untuk melakukan pembunuhan.

Slamet pun akhirnya membunuh korban dengan menggunakan racun.

Jasad korban langsung dikubur di sebuah ladang.

Atas perbuatannya tersebut, Slamet Terancam hukuman mati

(*)