Find Us On Social Media :

Mantan Artis Jadi Kapolres di NTT, Ini Sosok Vivick Tjangkung yang Bolak-balik Lakukan Penyamaran untuk Bongkar Kasus Narkoba

Sosok Vivick Tjangkung, mantan artis yang kini menjadi Kapolres wanita pertama di NTT

Gridhot.ID - Inilah sosok Vivick Tjangkung, mantan artis yang kini menjadi Kapolres wanita pertama di NTT.

Adapun nama Vivick Tjangkung ramai diperbincangkan usai diketahui menjabat sebagai Kapolres Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Vivick Tjangkung yang dulunya berprofesi sebagai artis sinetron ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya dan Kabid Humas Polda NTT.

Mengutip dari Serambinews.com, Vivick menggantikan AKBP Dwi Handono Prasanto, yang dimutasi sebagai Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Bandung, Polda Jawa Barat.

Vivick yang kini berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) disebut-sebut menjadi Kapolres wanita pertama di jajaran Polda NTT.

Selama berkarier sebagai anggota Polri, Vivick memang dikenal sebagai sosok yang berprestasi.

Beragam prestasi itu dituangkan dalam buku berjudul "Melawan Teror Narkoba 8 Penjuru".

Dalam buku itu terkuak bahwa Vivick pernah mengungkap kasus laboratorium gelap yang memproduksi narkoba di Indonesia.

Vivick sendiri merupakan lulusan ke-66 dari Program Doktor Ilmu Komunikasi Sekolah Pascasarjana Usahid Jakarta.

Perempuan bernama lengkap Josephine Vivick Tjangkung ini tercatat pernah merilis album rekaman.

Tak hanya itu, ia juga pernah membintangi sejumlah sinetron seperti, Shakila, Oo Jekri, dan Suami, Istri dan Dia.

Baca Juga: Pegawai Dishub Tegal Berparas Tampan Noval Kurniawan Jadi Sorotan, Ternyata Pacari Artis Ini, Potret Mesranya Jadi Bukti

Ungkap Kasus 'Si Ratu Ekstasi'

Jauh sebelum menduduki jabatan Kapolres Lembata, banyak kasus narkotika yang diungkap Vivick sejak bekerja di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, termasuk pengungkapan kasus Zarima Mirafsur, artis peran yang pernah dijuluki 'Ratu Ekstasi' di Indonesia.

Melansir dari Kompas.com, tugas Vivick sangat berisiko, yakni melakukan penyamaran.

"Saat itu dibuat tim khusus untuk narkotika, satu-satunya wanita adalah saya. Tugas saya melakukan penyamaran," ujar Vivick pada April 2018 lalu.

Untuk menjalankan tugas itu, Vivick harus berbaur dengan target operasi yang akan ditindak.

Ia harus bersikap layaknya orang biasa agar tidak dicurigai dan membahayakan diri sendiri.

Butuh keberanian, tekad, dan keyakinan tinggi menjalankan tugas tersebut.

"Kita harus benar-benar aman dalam posisi itu," katanya.

Saat menyamar, Vivick harus memberikan kode kepada rekan-rekannya untuk menindak jaringan narkotika.

"Saya sebagai pucuk memberikan kode kepada rekan-rekan yang melakukan penindakan lanjutan," ucap Vivick.

Baca Juga: Raffi Ahmad 1 Circle dengan Menantu Rafael Alun, Hotman Paris Pasang Badan, Beri Klarifikasi Ini Usai Telepon Suami Nagita Slavina

Selain kasus Zarima, Vivick juga pernah membongkar sejumlah kasus penyalahgunaan narkotika yang melibatkan artis Tanah Air saat dirinya menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan 2018-2020.

Kasus narkoba yang melibatkan artis dan pernah diungkap Vivick diantaranya artis Tora Sudiro, Jefri Nichol, Dwi Sasono, Roy Kiyoshi, dan Ello.

Di antara banyak kasus yang ditanganinya, ada satu pengungkapan kasus yang paling berkesan untuk Vivick.

Pengungkapan kasus pada tahun 1998 itu bermula hanya dari sebuah nomor telepon yang diberikan pimpinannya.

"Beliau (pimpinan) memberikan nomor telepon kepada saya bahwa ada salah satu anak gadis yang diancam, kemudian dikasih nomor telepon ini," kata Vivick.

Kemudian ia menghubungi nomor telepon tersebut dan bertemu dengan pemilik nomor itu.

Setelah itu, ia meminta pimpinannya membentuk tim pengungkapan narkotika. Vivick pun bergabung dalam tim itu.

Sama seperti tugas yang biasa dilakoninya, Vivick juga harus menyamar dan berbaur dengan jaringan narkotika.

Saat itu, pimpinannya memberi instruksi agar Vivick menjalankan tugas sesuai skenario yang sudah disusun.

"Tapi karena situasi, saya berani mengambil suatu tindakan keluar dari jalur, dalam arti bahwa saya tidak mengikuti skenario yang sudah disepakati," ucap mantan Kasat Narkoba Polres Depok itu.

Namun, berkat pilihannya yang tidak mengikuti skenario, Vivick dan timnya berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional dengan barang bukti sabu-sabu yang cukup banyak.

Sayangnya, Vivick tidak mengingat pasti berapa banyak barang bukti yang ia peroleh dari kasus yang terjadi 20 tahun lalu itu.

"Dalam pengungkapan kasus itu, ternyata kami bisa mengungkap jaringan yang cukup besar, jaringan orang dari Inggris. Kami mendapatkan barang bukti yang cukup banyak," katanya.

Selain berkesan, kasus itu sekaligus menjadi prestasi tersendiri untuk Vivick Tanjung.

Baca Juga: Profil Irjen Karyoto, Eks Petinggi KPK yang Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya, Sosoknya Pernah Ungkap Kasus Korupsi 2 Menteri

(*)