Find Us On Social Media :

Ayah dan Ibunya Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Rani Akui Sudah Hilang Kontak dengan Orangtuanya Sejak 2021

Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.

GridHot.ID - Kasus pembunuhan berantai Slamet Tohari alias Mbah Slamet sangat menghebohkan publik baru-baru ini.

Keluarga para korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Mbah Slamet jelas dirundung duka yang mendalam.

Seperti yang dialami oleh seorang perempuan asal Kabupaten Pesawaran, Lampung bernama Rani Dwi Ulandari.

Seperti dikutip dari TribunTernate, Rani kehilangan ayah dan ibunya yang dibunuh oleh dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu.

Rani mengatakan, semua bermula saat orang tuanya Suheri dan Riani pamit pergi ke Jawa pada tahun 2021 lalu.

Pasangan suami istri ini pamit ke anak-anaknya akan mengerjakan proyek pembangunan rumah di daerah Tulungagung, Jawa Timur.

“Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong,” ucap Rani, dikutip dari Tribunpesawaran.com, Kamis (6/4/2023).

Rani melanjutkan ceritanya, selama merantau dirinya masih bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya.

Mereka kerap bertukar kabar baik lewat sambungan telepon maupun video call.

Rani sesekali mengungkapkan kerinduan kepada ayah ibunya.

Ia bertanya kapan keduanya pulang ke kampung.

 Baca Juga: Istri Dukun Pengganda Uang Slamet Tohari Akhirnya Buka Suara, Ngaku Heran Suaminya Bunuh 11 Orang Gara-gara Hal Ini