Find Us On Social Media :

555 Prajurit Tempur Dikirim Panglima TNI Yudo Margono, Ini Alasan PT Freeport Indonesia Dijaga Ketat, KKB Papua Bakal Kesulitan Mendekat

Ratusan pasukan TNI saat mengikuti Upacara Riksiapops (pemeriksaan kesiapan operasi) dan Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Provinsi Papua dan Papua Barat, Jumat (31/3/2023).

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dipastikan tak akan bisa mendekati PT Freeport Indonesia.

Pasalnya, TNI tak pernah absen mengirimkan prajuritnya secara bergilir untuk melaksanakan penjagaan di sana.

Terbaru, sebanyak 555 prajurit Batalyon Infanteri Raider 631/Antang diberangkatkan untuk mengamankan PT Freeport Indonesia pada Kamis (30/3/2023).

Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 631/Antang merupakan prajurit tempur berkualifikasi Raider di bawah komando Korem 102/Panju Panjung Kodam XII/Tanjungpura.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin secara langsung upara pemberangkatan yang digelar di lapangan apel Mayonif Raider 631/Antang, Palangkaraya, Kalimantan Timur.

Lantas, mengapa TNI selalu kirim pasukan pengamanan ke PT Freeport?

Alasan TNI kirim pasukan ke Freeport

Kepala Pusat Penerangan (Kasuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto mengatakan, PT Freeport telah ditetapkan sebagai obyek vital nasional.

Dengan begitu, maka obyek vital tersebut wajib dilindungi.

"Perusahaan ini memiliki nilai strategis karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan sumber pendapatan negara," kata Kisdiyanto kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).

Pemegang saham terbesar Freeport

Baca Juga: Nelson Ondi yang Berani Menentang KKB Papua Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosoknya yang Tegas Sebut OPM Musuh Nyata Masyarakat