Find Us On Social Media :

Viral Jejak Digital Korban Mbah Slamet, Setahun Lalu Berniat Geruduk Rumah Dukun Pengganda Uang, Netizen: Apakah Masih Hidup?

Jejak digital korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara.

GridHot.ID - Dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45), tengah menjadi sorotan.

Mbah Slamet disebut telah melakukan pembunuhan berencana.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah menemukan 12 jasad korban pembunuhan Mbah Slamet yang dikubur di kebun miliknya.

Baru-baru ini, melansir Tribunnews.com, ada unggahan viral di media sosial Facebook yang diduga dibuat oleh korban Mbah Slamet.

Unggahan itu dibuat akun bernama Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat pada 13 Maret 2022.

"Yang pernah datang ke Mbah Slamet Banjarnegara tunjuk jari," tulis Sastro Jendro.

Hingga Jumat (4/3/2023), unggahan Sastro Jendro itu telah mendapat lebih dari 234 komentar dari warganet.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di akunnya, Sastro Jendro kembali menyinggung soal Mbah Slamet di grup yang sama pada 30 Maret 2022.

Ia bertanya siapa saja yang pernah menjadi korban Mbah Slamet yang bertempat tinggal di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Tak hanya itu, ia juga mengajak para korban untuk menggeruduk pelaku bersama-sama sebelum bulan Ramadan.

"Yang pernah jadi korbane Tohari/Slamet (rumah) Balun, Wanayasa. Ayo kita gabung geruduk bareng-bareng sebelum puasa," ungkapnya.

Baca Juga: Mbah Slamet Selama Ini Hidup dengan Selingkuhannya, 25 Tahun Menikah Sang Istri Tak Pernah Tahu Suaminya Jadi Dukun Pengganda Uang Sambil Membunuh

Unggahan terakhir Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat bertanya tentang sosok Ali Imron atau Budi.

Diduga, sosok yang ditanyakan Sastro Jendro itu adalah BS, anak buah Mbah Slamet.

Setelah unggahan terakhirnya pada 9 April 2022, Sastro Jendro tak terlihat aktif di grup Pesugihan Nekat.

Melansir TribunJateng.com, banyak netizen bertanya-tanya apakah Sastro Jendro menjadi salah satu korban yang dibunuh Tohari.

"Sy telusuri ini korban jangan jangan udah mnjadi salah satu korban slamet," tulis akun Putra Pawedan.

"Apakah yg punya postingan ini masih hidup?" tulis akun Putra Ragiel.

"semoga TS bukan salah satu korban tewas dukun gadungan mbah slamet. amin," tulis akun Arif Andhika.

"Jadi gimana. Ini orang masih idup engga. Coba komen. Apa malah menjadi termasuk salah 1 dari 11 yang di temukan?" tulis akun Gavri.

Selain itu, ada pula netizen yang menulis pernah menjadi korban Mbah Slamet hingga puluhan juta.

"Andi SY hampir jadi korban kang duit sudah masuk 21 juta di sna. sy g terusin," tulis akun Rahayu

"Komplotan PENIPU yng di WANAYASA. Wilayahnya dari SOLO nyampe PEMALANG KLATEN JOGJA nyampe BANYUMAS, mudah2an anak buahnya bisa ditangkap," tulis akun Kang Bejo.

Baca Juga: Ayah dan Ibunya Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Rani Akui Sudah Hilang Kontak dengan Orangtuanya Sejak 2021

Proses Identifikasi 12 Korban

Melansir Tribunnews.com, proses identifikasi 12 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet, terus dilakukan.

Identitas 6 dari 12 korban pembunuhan telah terungkap setelah ada laporan dari sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Terbaru ada pasutri asal Lampung yang dilaporkan menghilang sejak 8 September 2021 dan menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.

Berikut korban pembunuhan Mbah Slamet yang telah diketahui identitasnya:

1. Paryanto warga Sukabumi

2. Mulyadi warga Palembang

3. Irsad warga Lampung

4. Wahyu Tri Ningsih warga Lampung (istri Irsad)

5. Suheri warga Lampung

6. Riani warga Lampung (istri Suheri)

Baca Juga: Mbah Slamet si Dukun Pengganda Uang Ternyata Doyan Selingkuh, Istri Ungkap Tabiatnya: Sejak Pacaran Jarang Pulang

Jasad para korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polisi mengalami kendala dalam identifikasi karena jasad para korban sudah menjadi tulang dan tengkorak.

Selain itu, pelaku tidak dapat mengingat identitas para korban.

Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.

Polda Jateng Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi membuka posko pengaduan orang hilang agar identitas para korban dapat segera terungkap.

Ia meminta masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya yang hilang untuk segera melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jateng.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, warga yang kehilangan anggota keluarga dapat menghubungi nomor 082326444401.

"Sehingga bagi masyarakat yang lain yang merasa kehilangan keluarga dan pernah berhubungan dengan tersangka agar mengadu ke posko orang hilang Polres Banjarnegara," jelasnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Berdasarkan pengakuan Mbah Slamet, para korban pembunuhan berasal dari luar kota seperti Tasikmalaya, Palembang, Cirebon, dan Jakarta.

"Kalau pengakuan Mbah Slamet untuk namanya tersangka masih banyak lupanya," tandasnya.

Baca Juga: Mbah Slamet Janjikan Pasutri Asal Lampung Bakal Diantar Pulang Naik Macan Putih, Keluarga Korban Bongkar Jurus Jitu Sang Dukun Cari Mangsa

Bagi warga yang ingin melaporkan orang hilang dapat menyertakan identitas korban seperti ijazah, KTP, dan foto yang memperlihatkan struktur gigi depan. (*)