Find Us On Social Media :

Menghilang Selama 2 Tahun, Pasutri Asal Lampung Ini Ternyata Ikut Jadi Korban Keganasan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Sang Anak Beri Keterangan Begini

Proses pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Pilu pasangan suami istri asal Lampung hilang sejak 2021 ternyata menjadi korban pembunuhan oleh TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pasangan suami istri tersebut bernama Irsyad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 8 April 2023, sebelum dihabisi Mbah Slamet, Irsyad dan Wahyu Tri sempat pamit ke keluarganya untuk pergi bekerja.

Dua tahun berselang, keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa, menjadi korban pembunuhan sadis dukun pengganda uang.

Pasangan suami istri ini tercatat sebagai warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Melansir Tribunpesawaran.com, dalam kesehariannya, pasangan suami istri merupakan seorang perajin tapis.

Bahkan, mereka pernah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk membuat tapis dan peci.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Tanjung Rejo, Sanjaya.

"Korban juga sebagai penenun dan pernah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk membuat tapis dan peci bordir," kata Sanjaya, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Lutut Kiri, Pertanda Akan Berkelahi dengan Seseorang Menurut Primbon Jawa

Sanjaya mengatakan, korban juga memiliki usaha di Tanjung Rejo.

Namun, kata Sanjaya, pasangan suami istri itu sudah hampir dua tahun tidak pulang ke rumah.

Selain itu, Irsyad dan Wahyu Tri juga tidak pernah memberi kabar kepada keluarganya.

Menurut Sanjaya, keduanya terakhir pulang ke rumah pada 2021 lalu.

Sempat Berkomunikasi dengan Dukun Pengganda Uang

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPesawaran, 8 April 2023, sebelum hilang kabar, pasangan suami istri itu sempat berkomunikasi lewat telepon dengan Mbah Slamet.

Percakapan itu didengar langsung oleh anak kandung korban yang tidak disebutkan namanya.

Kala itu, sang dukun pengganda uang meminta ibu korban untuk datang ke alamatnya.

"Namun, ibu saya sempat tidak mau atau menolak permintaannya," kata anak korban, Rabu, dikutip dari Tribunpesawaran.com.

Baca Juga: 5 Weton yang Punya Banyak Musuh tapi Rezekinya Mengalir Deras, Watak Buruknya Bikin Orang Lain Jengkel

Kemudian, Irsyad dan Wahyu Tri memutuskan untuk pergi menemui dukun pengganda uang tersebut.

"Ibu saya minta agar hanya tiga hari datang ke sana," ungkapnya.

Karena komunikasi tersebut tidaklah masuk akal, maka ia pun tak mempercayainya.

Sejak hari itu dan kepergian orangtuanya menemui dukun pengganda uang, komunikasi terputus.

(*)