Find Us On Social Media :

Ritual Ida Dayak Saat Obati Pasien Dijadikan Parodi, Anak Suku Dayak Pasang Badan Bela Sang Wanita Sakti: Leluhur Kami Bukan Hantu!

video parodi Ida Dayak mengobati pasien sambil berjoget belakangan membuat anak Suku Dayak meradang

GridHot.ID - Ida Dayak masih menjadi perbincangan hangat hingga kini.

Perempuan asal Kalimantan Timur ini tenar karena dikenal bisa menyembuhkan berbagai keluhan penyakit tanpa pengobatan medis.

Belakangan ini, video parodi Ida Dayak mengobati pasien sambil berjoget belakangan membuat anak Suku Dayak meradang.

Melansir Tribun-Medan.com, Ida Dayak sedang menjadi sorotan publik lantaran dianggap sebagai wanita 'sakti' mampu mengobati berbagai penyakit.

Cara Ida Dayak menyembuhkan pasien pun terbilang mudah dan sederhana.

Namun sebelum pasien itu sembuh, ada ritual unik yang dilakukan oleh Ida Dayak.

Sebelum menyembuhkan pasien, Ida Dayak melakukan ritual dengan menari.

Tarian itu dilakukannya sembari sesekali menutup mata.

Kemudian, wanita berompi pola suku Dayak itu mengeluarkan minyak berwarna merah.

Minyak tersebut pun memiliki nama yakni Ida Dayak Minyak Bintang.

Lalu, wanita berusia 51 tahun itu langsung mengoleskan minyak pada bagian yang dikeluhkan oleh pasiennya.

Baca Juga: Ida Dayak Masih Belum Wariskan Keahliannya ke Putranya, Herman Blak-blakan Ngaku Diberi Tugas Khusus Ini oleh Sang Ibu

Bahkan Ida Dayak hanya mengoles dan mengurut bagian tersebut hanya dalam satu kali.

Secara sekejap, pasien tersebut langsung sembuh.

Contohnya seperti pasien yang mengalami tulang bengkok dan dapat lurus kembali.

Meski begitu, Ida Dayak mengaku tetap melibatkan kuasa Tuhan dalam proses penyembuhan pasiennya.

Hal itu dibuktikan dengan dirinya yang selalu menyebut nama Allah ketika memulai pengobatan.

Dengan begitu, Ida pun ingin memperlihatkan kepada pasiennya bahwa kesembuhan berasal dari Tuhan.

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, video parodi Ida Dayak mengobati pasien sambil berjoget belakangan membuat anak Suku Dayak meradang.

Melalui laman media sosial, pria yang mengaku keturunan Suku Dayak pun akhirnya buka suara.

Ia tampak membahas makna dan arti dari tarian Ida Dayak yang baru-baru ini viral.

Seperti diketahui, wanita 51 tahun asal Kalimantan Timur itu memang sedang jadi sorotan.

Ida Dayak diperbincangkan lantaran diklaim mampu mengobati penyakit patah tulang, keseleo, saraf kejepit, stroke hingga lumpuh.

Baca Juga: Ida Dayak Tak Pakai Minyak Bintang untuk Obati Pasien, Ternyata Racikan Khusus Ini yang Dipakainya: Pembuatannya Sangat Sulit

Wanita bernama asli Ida Andriyani itu pun viral karena ikhlas mengobati pasiennya secara gratis.

Selain itu, Ida Dayak juga disorot karena pakaian dan aksesoris khas Dayak saat mengobati pasien.

Tak cuma mengobati, penampilan Ida Dayak yang menari alias berjoget di hadapan pasien pun jadi hal menarik di mata masyarakat.

Namun belakangan, ada konten kreator yang memparodikan aksi Ida Dayak berjoget saat mengobati pasien.

Melihat video tersebut, anak Suku Dayak Pasir, Kaltim pun akhirnya angkat bicara.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Manusia Plural, pria yang mengaku anak Suku Dayak itu murka dengan video yang seolah mengolok-olok Ida Dayak.

"Saya pribadi, kebetulan saya keturunan dari warga Dayak Pasir, Kalimantan Timur," akui sang pria dilansir pada Sabtu (8/4/2023).

Mengurai penjelasan, anak Suku Dayak tersebut menyebut bahwa ada makna khusus dari aksi Ida Dayak berjoget.

Yakni wanita berjuluk sakti tersebut nyatanya sedang melakukan ritual yang biasa dilakukan leluhur.

Karenanya, anak Suku Dayak merasa tak terima jika tarian leluhurnya diejek.

"Kalian yang bikin konten yang mengolok-olok, yang dilakukan Ibu Dayak sambil berjoget itu bukan sembarangan, itu dari leluhur kami. Leluhur kami itu bukan hantu, itu orangtua kami. Jadi tidak ada alasan bikin konten untuk bercandaan menirukan pengobatan Ibu Dayak," ungkap sang pria.

Baca Juga: Ida Dayak Racik Sendiri Ramuan Sakti yang Digunakan untuk Sembuhkan Orang, Akui Minyak Bintang Tak Bisa Didapatkan dengan Mudah

Dengan nada bicara tegas, anak Suku Dayak tersebut lantas memberikan peringatan kepada pembuat konten parodi Ida Dayak.

"Tarian yang Ibu Dayak joget-joget itu, itu bukan joget sembarangan, itu bagian dari ritual. Saya sudah melihat konten ada keluarga yang joget sambil menyembuhkan ala Bu Ida, hati-hati saudara, kepuhunan. Bayangkan setelah anda bikin konten, tangan atau jari anda tidak balik lagi gimana? Itu bagian dari adat," pungkas anak Suku Dayak.

Terakhir, sang pria pun meminta agar masyarakat senantiasa menghargai budaya orang lain.

"Semua suku ada adatnya. Jadi hormati, hargai. Hidup beradat, berteman beradat, menikah beradat, bahkan matipun beradat," ujar sang pria.

Videonya viral, sosok anak Suku Dayak yang membela Ida Dayak tersebut belum diketahui.

Pun dengan nama hingga silsilah keluarga sang pria pembela Ida Dayak juga masih jadi misteri.

Kendati demikian, video pria pembela Ida Dayak tersebut jadi perbincangan dan viral di linimasa.

TribunnewsBogor.com masih mencari identitas pria yang mengaku anak Suku Dayak pembela Ida Dayak tersebut.

Tarian Ritual Suku Dayak

Untuk diketahui, Suku Dayak Kalimantan Timur memang memiliki berbagai macam jenis tarian saat melaksanakan ritual.

Salah satu tarian Suku Dayak yang dikenal adalah Tari Hudoq.

Baca Juga: Ida Dayak Sudah 2 Tahun Tak Pulang, Terkuak Rencana Masa Depannya, Sang Wanita Sakti Diam-diam Bangun Kerajaan Bisnis Ini

Dilansir dari laman Kemendikbud, tarian ini bersifat sakral dan erat dengan ritual untuk tetap menjaga jalinan hubungan antara Halaeng Heboung dan Selo Sen.

Para penari Hudoq akan menggunakan topeng kayu dan tubuhnya akan ditutupi dengan daun pisang, daun kelapa, atau daun pinang.

Tari Hudoq dilakukan guna ritual permohonan seperti hasil panen yang maksimal, peningkatan kesejahteraan, suasana damai, tentram dan harmonis antara manusia dengan alam.

Khusus bagi para petani, tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan kesuburan dengan hasil panen melimpah.

Tari Hudoq diketahui adalah ciri khas dari Suku Dayak Modang.(*)