Gridhot.ID - Bagi seorang muslim, tentu kita sudah tak asing dengan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal dalam islam.
Dikutip dari Acehprov.go.id, dalam Islam Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Ada 2 jenis zakat yang biasa dikeluarkan seorang muslim tiap tahunnya, yakni zakat fitrah dan zakat mal.
Zakat dibagi ke dalam dua jenis, yang pertama zakat fitrah dan yang kedua zakat mal.
Dikutip dari Sonora, ini 6 perbedaan zakat fitrah dan zakat mal:
1. Perbedaan antara Zakat Fitrah dengan Zakat Mal
Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan ketika Bulan Ramadan sampai menjelang dilaksanakannya Salat Idul Fitri, sedangkan zakat mal merupakan zakat yang dikeluarkan di luar Bulan Ramadan berdasarkan nisab dan haulnya.
Terdapat beberapa perbedaan antara zakat fitrah dengan zakat mal. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.
2. Perbedaan dari segi pengertiannya
Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh seluruh umat muslim yang telah memenuhi syarat pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri.
Sedangkan zakat mal merupakan zakat harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim ketika sudah mencapai nisab dan haulnya.
3. Perbedaan dari segi zakat
Menurut berbagai pendapat ulama seperti Syekh Dr. Yusuf Al-Qardhawi dan berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 52 Tahun 2014 Pasal 3 yang diubah dengan PMA Nomor 31 Tahun 2019, zakat mal terdiri dari sembilan jenis harta yang termasuk ke dalamnya yaitu:
Zakat emas, perak dan logam mulia lainnya; zakat uang dan surat berharga lainnya; zakat niaga, zakat pertanian, kehutanan dan perkebunan, zakat perikanan dan peternakan; zakat pertambangan; zakat perindustrian; zakat pendapatan dan jasa; zakat rikaz (zakat yang dikenakan terhadap barang temuan).
Sedangkan zakat fitrah tidak terdapat kategori atau jenis di dalamnya. Pembayaran zakat fitrah dapat menggunakan bahan pokok tergantung dari wilayah tersebut, seperti di Indonesia bahan pokoknya adalah beras atau boleh diganti dengan uang.
4. Perbedaan dari waktu pelaksanaan
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, zakat fitrah memiliki batasan waktu. Sedangkan zakat mal pelaksanaannya di luar Ramadan dan dibayarkan ketika harta yang termasuk ke dalam zakat mal telah mencapai nisabnya dan tersimpan dalam satu tahun (haul).
5. Kadar zakat yang ditunaikan
Dalam membayar zakat fitrah terdapat takaran yang sudah ditentukan. Takaranya adalah yang harus dibayarkan baik oleh balita ataupun orang dewasa sebesar 3,5 liter atau 2,5 kilogram beras.
Dalam pembayaran zakat fitrah bisa diganti dengan uang yang senilai dengan beras 3,5 liter atau 2,5 kilogram.
Sedangkan takaran dari zakat mal sebesar 2,5 persen dari keseluruhan kekayaan yang diperoleh.
Meski begitu, terdapat pengecualian untuk zakat jenis pertanian yaitu sebesar 10 persen jika dikelola dengan sumber air alami dan lima persen untuk pertanian yang dikelola dengan air buatan seperti irigasi.
6. Perbedaan dari objek zakatnya
Apabila melihat dari objeknya, objek dari zakat fitrah adalah jiwa manusia. Oleh karena itu, ketika dalam sebuah keluarga terdiri dari enam orang maka terdapat enam jiwa yang wajib membayar zakat.
Namun ketika dalam keluarga tersebut ada yang belum memenuhi syarat zakat fitrah maka penunaiannya dibebankan kepada walinya.
Sedangkan zakat mal, objeknya adalah harta yang dimiliki oleh muzakki. Menurut standar internasional, nisab zakat mal senilai 85 gram emas. Kecuali nisab dari zakat pertanian yaitu ketika telah mencapai nisab sebesar 653 kilogram hasil pertanian.(*)