Gridhot.ID - Sertu Robertus Simbolon meniggal dunia gugur usai diserang KKB Papua pimpina Aibon Kogoya secara brutal.
Dikutip Gridhot dari Surya, Sertu Robertus Simbolon sempat mengalami kontak senjata dengan KKB Papua.
Namun dirinya terkena luka tembak hingga harus dievakuasi ke Puskesmas untuk perawatan.
Sayang, nyawanya tidak tertolong meski sudah dirawat secara intensif.
Sertu Robertus Simbolon yang bertugas di Satgas Raider 303/Tengkorak gugur seusai baku tembak dengan KKB Papua di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Pelaku penembakan Sertu Robertus Simbolon diduga KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya.
Kini Robertus meninggalkan seorang istri yang baru saja dinikahinya dan sedang mengandung.
Dikutip Gridhot dari Tribun Toraja, keluarga meminta perhatian Presiden Joko Widodo kepada istri mendiang Sertu Robertus Simbolon, Merita Silalahi.
Merita kini sedang hamil tua dan tidak bisa mengikuti penguburan suaminya di Dusun III Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Kamis (13/4/2023).
"Saya minta kepada Pak Jokowi, anak kami itu meninggalkan seorang istri dalam keadaan mengandung. Enggak bisa ikut ke kampung ini karena alasan kesehatan fisik," kata ayah Robertus Jimat Hugo Simbolon (56), Selasa (11/4/2023).
Ia juga menyampaikan, menantunya tak ikut dalam acara pemakaman karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan karena sedang persiapan persalinan.
Ia berharap cucu yang akan lahir dari menantunya bakal bisa membanggakan ayahnya yang telah tiada setelah dinyatakan gugur dalam tugas pada Minggu (9/4/2023) sore.
"Istrinya tak bisa ikut dalam acara pemakaman suaminya. Minta tolong Pak Jokowi untuk keperluan cucu saya nanti, saya berharap dibantu Pak Jokowi,"
"Pak Jokowi, tolong diperhatikan menantu saya yang sudah tinggal sendirian oleh suaminya karena meninggal saat tugas negara," sambungnya.
Ada hal yang ia sesalkan dengan peristiwa menyedihkan ini, puteranya tak sempat melihat anaknya lahir.
"Satu hal yang tak tercapai adalah ia tak lihat nanti anaknya lahir. Karena itu, anak saya berpesan agar mamaknya datang ke Kerawang untuk melihat istri anakku ini melahirkan karena ia masih tugas di Papua," terangnya.
Sejak bulan Agustus 2022, Robertus Simbolon bertugas di Papua dan bakal berakhir pada bulan Juni 2023 mendatang. Jimat Hugo Simbolon mengenang sosok anaknya yang tangguh dan kuat.
"Anak saya tak banyak bicara, tapi fisiknya kuat. Dia itu penurut dan hormat sekali kepada orang tua. Saya belum bisa menerima keadaan anakku ini. Dia itu adalah anak yang kuharapkan, ternyata ia meninggal dunia secara tiba-tiba," ujar dia.
Pemakaman akan dilakukan secara militer setelah disemayamkan di rumah duka pada Rabu (12/4/2023).
Di halaman rumah duka terlihat sejumlah ungkapan turut berbelasungkawa yang tertuang pada papan bunga dari berbagai pihak.
Secara bergantian keluarga yang ada di kampung tersebut bergantian menyampaikan penghiburan bagi kedua orang tua almarhum.
Ibunda almarhum, Tiomas Naibaho (53) tak kuasa menahan tangis sambil memeluk erat pakaian dinasi puteranya.
Selepas kedatangan jasad, keluarga akan menyelenggaran misa requiem dan acara adat serta kemiliteran sebagai penghormatan terakhir.
Di areal rumah duka terlihat tenda sudah terpasang. Papan bunga berjejer di pinggir jalan.
Sementara, dengan kesedihan mendalam, kedua orang tua almarhum tengah menanti jasad putranya.
Putra kebanggan keluarga yang dikenal sederhana ini telah memperlihatkan kesetiannya pada tuga yang diembankan negara melalui satuannya.
“Ia setia sampai akhir. Selamat jalan anakku, tenanglah di sisi Tuhan Yesus Kristus,” pungkas Jimat Hugo Simbolon.
(*)