Find Us On Social Media :

KKB Papua Sebar Propaganda, Aibon Kogoya Bakar Honai Warga dan Ngaku Pelakunya Prajurit TNI, Danrem Beri Penjelasan Gamblang

KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya bakar honai warga untuk sebar propaganda

Gridhot.ID - Sertu Robertus Simbolon baru saja gugur usai diserang KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya.

Dikutip Gridhot dari Surya, KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya melakukan serangan brutal ke arah pasukan TNI Polri yang sedang bersiaga.

Sertu Robertus Simbolon sempat mendapatkan perawatan intensif dari luka yang dia terima dari Aibon Kogoya.

Namun sayang nyawa sang prajurit tak bisa diselamatkan.

Pihak TNI Polri pun berusaha menyelidiki penyebab Aibon Kogoya melakukan tindakan onar yang membahayakan warga sekitar dan petugas keamanan

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan membakar sejumlah honai atau rumah tradisional masyarakat Kampung Mbamonggo di Distrik Agisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (11/4/2023).

Ini terjadi sehari setelah KKB menyerang aparat keamanan di Distrik Sugapa pada Minggu (9/4/2023) hingga menewaskan seorang prajurit.

Danrem 173/PVY Brigjen Sri Widodo menyebut, KKB di bawah pimpinan Aibon Kogoya sengaja membakar honai warga untuk melancarkan propaganda.

"Jadi mereka bakar baru mereka sebarkan hoaks (berita bohong) bahwa yang bakar TNI," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/4/2023).

Menurut dia, setelah adanya aksi penembakan di Distrik Sugapa pada Minggu (9/4/2023), aparat TNI-Polri sedang berusaha mengembalikan situasi keamanan supaya kembali kondusif.

Namun, upaya tersebut diganggu dengan adanya aksi pembakaran tersebut. Karena, aksi pembakaran honai itu dapat menyebabkan masyarakat takut dan kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Alis Kanan Menurut Primbon Jawa, Pertanda Jodoh yang Ditunggu-tunggu Akan Mendekat

"Semenjak ada pos keamanan, beberapa wilayah merah (rawan) menjadi putih (aman), ini yang mau kami ciptakan. Jadi jangan lakukan aksi-aksi yang merugikan masyarakat yang ingin beraktivitas," kata Widodo.

Ia pun menyebut, para pelaku penembakan dan pembakaran adalah kelompok Raja Aibon yang merupakan bagian dari kelompok Undius Waker.

Mengenai pemicu aksi, Widodo mengaku belum dapat memastikannya karena hingga kini personel di lapangan masih berusaha mendalami kasus tersebut.

"Kami belum tahu apa pemicunya," cetusnya.

Untuk mengantisipasi adanya aksi susulan, Widodo memastikan personelnya terus meningkatkan patroli untuk meminimalisasi pergerakan KKB.

(*)