GridHot.ID - Ida Dayak terkenal berkat kemampuannya yang disebut mampu menyembukan berbagai keluhan dan penyakit dari mulai keseleo, salah urat, meluruskan tulang yang bengkok, hingga stroke.
Ritual penyembuhan yang dilakukan Ida Dayak terbilang simpel dan cepat.
Ida Dayak akan melakukan ritual menari lalu kemudian mengurut pasien dengan minyak berwarna merah.
Melansir WartaKotaLive.com, Panglima Jilah membongkar asal usul minyak yang digunakan Ida Dayak.
Panglima Jilah adalah Pemimpin Besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Dayak.
Menurut Panglima Jilah, minyak gosok Ida Dayak adalah minyak ubud yang berasal dari anak burung atau burung yang masih orok/bayi.
Warna minyak itu bisa merah atau warna lainnya.
"Sebelum ada dokter, kami selalu gunakan ritual adat, pengobatan tradisional, salah satunya adalah minyak ubud," ujar Panglima Jilah dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, kemarin.
"Warna apa pun untuk tulang yang patah atau bengkok," lanjutnya.
Menurut Panglima Jilah, minyak ubud itu terbuat dari anak burung yang baru menetas atau baru keluar dari telur.
Anak burung atau anak ubud itu diambil untuk kemudian dipatahkan tulangnya.
Kalau tulang anak burung tersebut menyambung kembali, maka bisa digunakan sebagai bahan baku minyak gosok atau minyak sakti seperti yang digunakan Ida Dayak.
"Anak ubud itu harus kita patahkan dulu tulangnya. Nanti atau besok kita lihat, tulang anak ubud yang kita patahkan itu akan nyambung lagi," ujar Panglima Jilah.
"Kemudian Anak ubud yang nanti kita ambil anak ubud ini nanti kita oseng, kita jadikan minyak. Itulah jadi minyak ubud," ucapnya.
"Jadi untuk pembuktiannya, kita patahkan dulu anak ubud yang baru lahir. Lihat besok, pasti nyambung. Kita ambil biasanya hari Jumat. Setelah itu, anak ubud tersebut dioseng sehingga keluar minyak itulah minyak ubud," ujarnya lagi.
Panglima Jilah kemudian berbicara terkait kemampuan Ida Dayak yang bisa mengobati patah tulang atau tulang bengkok.
Menurut Panglima Jilah, Ida Dayak termasuk orang Dayak yang mendapat karunia.
"Ibu Ida Dayak dapat karunia dari Jupata (Tuhan) untuk menolong orang karena di zaman ini, berobat sangat mahal," ujarnya.
"Banyak rakyat kita tak punya dana untuk berobat ke rumah sakit. Dengan Ibu Ida pengobatan gratis, bayar minyak saja," lanjutnya.
Dalam pandangan Panglima Jilah, perbuatan Ida Dayak sangat mulia sehingga perlu didukung.
"Ibu Ida saya yakin sekali beliau masih tulus, ikhlas, percaya pada Jupata. Ibu Ida akan bisa nolong orang lewat pengobatan tadisional Indonesia," katanya.
Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, Ida Dayak mengaku selalu melibatkan Tuhan dalam proses menyembuhkan pasien.
"Sesuai agama saya, saya Islam, saya Muslim, saya mulai pengobatan ini dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim," ujar Ida Dayak dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Ida Dayak juga tidak memungut biaya pengobatan pasien.
Dia hanya menjual minyak racikannya sendiri dengan harga Rp50.000 per botol. (*)