Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang permasalahan menyimpan jenazan di rumah duka.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan agar tidak berlama-lama menyimpan jenazah di rumah duka.
Berikut penjelasan selengkapnya dari Ustaz Abdul Somad.
Dikutip Gridhot dari laman Wikipedianya, jenazah adalah mayat dalam penggunaan sehari-hari, atau kadaver dalam istilah medis, sastra, hukum, atau forensik, adalah badan atau tubuh yang sudah mati atau tidak bernyawa.
Istilah-istilah tersebut biasanya merujuk pada tubuh mati manusia.
Kata “jenazah” berasal dari kata sifat dalam bahasa Arab. Penurunan kata dari jenazah adalah fi’il madi janaza-yajnizu-janazatan wa jinazatan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Pontianak, tidak dianjurkan untuk menunda penguburan jenazah kecuali dalam waktu sebentar saja, misalnya satu hingga dua jam dengan alasan tertentu.
Jika sampai dalam waktu yang sangat lama maka hal tersebut masuk dalam kategori zalim terhadap jenazah.
Maka dari itu, alangkah baiknya langsung menguburkan jenazah jangan menunda.
Sebab ada bahaya yang ditimbulkan akibat terlalu lama menunda untuk pemakaman.
Ustaz Abdul Somad mengimbau agar segera dalam memproses jenazah. Jangan ditunda apalagi sampai berhari-hari.
Hal itu sebagaimana dilansir dari Youtube Channel Hairil Zul yang diunggah pada 18 Desember 2017 lalu.
"Tolong mandikan, kuburkan, cepat-cepat, jangan ditunda," imbuh Ustaz Abdul Somad.
"Karena jika sudah sehari semalam maka keluarlah cairan dari dalam badan dan membusuk," lanjutnya.
Mayat yang telah dibiarkan lama dan tidak segera dikuburkan akan mengeluarkan cairan berbau busuk.
Oleh karena itulah, banyak saudara kita diluar sana yang menggunakan formalin agar mayat tetap awet.
Dahulu kala sebelum formalin ada para nenek moyang menggunakan teh dan kopi untuk menekan bau busuk mayat yang dibiarkan berhari-hari di rumah.
"Dulu sebelum ada formalin disiram pakai teh dan kopi banyak-banyak, agar cairan yang jatuh dari tubuh menetes di kopi dan baunya tidak busuk lagi," terang Ustaz Abdul Somad.
(*)