Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok komedian kondang ini meninggal dunia.
Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya pernah dikenal karena sangat ikonik dalam tayangan Tawa Sutra.
Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Hendrik Ceper.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Hendrik Ceper sang komedian itu meninggal dunia di Singaparna, Jawa Barat.
Hendrik Ceper meninggal dunia pada Minggu, 3 Juli 2023.
Hendrik meninggal dunia usai melawan penyakit jantung dan ginjal yang membuat tubuhnya kritis.
Dilaporkan, Hendrik tak pernah sadarkan diri semenjak dirinya awal dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia.
Dikutip Gridhot dari TribunTimur, meninggalnya Hendrik Ceper meninggalkan duka tak hanya bagi keluarga, namun juga bagi rekan sesama artis.
Daus Mini adalah satu di antaranya.
Komedian bertubuh mungil ini mengakui, sesama hidup, sosok almarhum Hendrik dapat menjadi panutan karena sangat bertanggungjawab bagi keluarga.
Satu di antara bukti tanggungjawabnya adalah tetap berusaha keras menafkahi keluarganya dengan cara menjadi buruh di perusahaan tekstik saat job di layar kaca perlahan berkurang.
Baca Juga: 5 Weton yang Ditakdirkan Punya Rezeki Besar, Mereka Akan Tetap Kaya Raya meski Utang Melilitnya
Hendrik rela menderita asal keluarganya hidup bahagia.
Lebih lanjut, kata Daus, yang tak dapat dilupakan dari sosok Hendrik sahabatnya adalah, tak pernah mengeluh masalah hidup kepada teman sesama artis. Masalah itu selalu disembunyikan.
"Mau ada masalah rumah tangga atau masalah sakit, dia nggak pernah cerita. Dia selalu ceria," ujar Daus mengangumi, Minggu (3/7/2016).
Kini, sosok dikagumi Daus itu telah tiada.
Hendrik meninggal dunia di RS Tasik Medika Citratama, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu kemarin.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hendrik kritis selama 12 hari di rumah sakit tersebut akibat sakit jantung dan gagal ginjal dideritanya.
Ada dua fakta menarik tentang Hendrik Ceper.
1. Pernah Mengemis
Hendrik CeperlLahir dari keluarga keturunan Tionghoa, di Bekasi pada tahun 1979.
Mungkin Hendrik Ceper sekarang terlihat sederhana, kalem, rendah hati tidak seperti di awal kehidupan remajanya ia adalah remaja yang nakal sampai-sampai dia di-drop out oleh sekolahnya.
Setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya Hendrik pun menjadi "gembel" di daerah kisaran Jakarta Timur.
Ia mengemis dan menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang.
2. Debt collector
Selepas ia menjadi "gembel" mengemis dijalan, ia pun seperti menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya saat itu, yakni slengean, urakan, dan (mungkin) gemar berkelahi.
Dengan kepribadiaanya itu ia pun bekerja sebagai penagih hutang atau debt collector.
Setelah itu berlalu, pada tahun 2000 ia diajak untuk belajar teater di Teater Ciliwung oleh salah satu penggerak Teater tersebut.
Dengan belajarnya Hendrik Ceper di Teater Ciliwung dan membekali dirinya dengan "bisa berakting".
Pernah bermain di tawa sutera dan beberapa sinetron di Indonesia.
(*)