Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Viral seorang pria menemukan sebuah Al Quran ketika sedang menyelam di laut.
Kondisi Al Quran masih bisa dibaca dengan jelas, hanya mengalami sedikit kerusakan karena basah.
Al Quran itu terbuka pada surat Al-Araf ayat 60 sampai 80 yang bercerita kisah Nabi Nuh saat ditemukan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunStyle, 24 April 2023, video viral detik-detik penemuan Al Quran di dasar laut berkedalaman 18 meter.
Seorang penyelamat asal Afrika Selatan bernama Ian Haggerty mengunggah video saat dirinya menemukan sebuah Al Quran ketika sedang menyelam.
Ian Haggerty mengunggah video tersebut melalui akun TikTok-nya yang bernama @ianhaggerty0 pada Sabtu 8 April 2023.
Hingga video ini dibuat, unggahan Ian Haggerty telah disaksikan hingga 10 juta tayangan.
Dalam video terlihat kondisi Al Quran yang masih bisa dibaca dengan jelas.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Paling Bahagia di Tahun 2023, Selalu Banjir Rezeki dan Tak Akan Mengalami
Hanya ada yang rusak sedikit karena basah terendam dalam air.
Saat ditemukan, Al Quran itu terbuka pada surat Al-Araf ayat 60 sampai 80 yang bercerita kisah Nabi Nuh.
Ian Haggerty melalui caption unggahannya menyebut Al Quran tersebut sebagai 'buku'.
Ia juga tidak tahu dari mana dan bagaimana Al Quran itu bisa berada di sana.
Dikutip Gridhot.ID, 24 April 2023, ada banyak jalan menuju Islam. Namun, apa yang dialami warga London bernama Yusuf Oak bisa jadi termasuk unik sama dengan kisah di atas.
Keputusannya memeluk Islam berawal dari penemuan mushaf Al Quran di dalam stadion Manchester United di Old Trafford.
Yusuf, yang memang bekerja untuk klub Manchester United, pada suatu hari di tahun 2007 menemukan mushaf di dalam stadion.
"Aneh kan, di dalam stadion ada Al Quran. Kondisinya sedikit kotor dan ada saat menemukannya, ada perasaan di dalam diri saya untuk memungut dan membersihkan Al Quran tersebut," ungkap Yusuf saat berbicara tentang perjalanan menemukan Islam di masjid Indonesian Islamic Centre, di Neasden, London utara.
Mushaf bersampul biru tersebut Yusuf bersihkan dan ia letakkan di dalam kamar.
Baca Juga: 3 Tanggal Lahir yang Konon Mustahil Jatuh Miskin karena Punya Rezeki Seluas Langit
Mengetahui ada Al Quran di dalam rumah, pasangan Yusuf tidak setuju dan marah-marah.
"Buku ini tidak boleh ada di rumah kita. Saya akan buang buku ini ke tempat sampah," kata pasangannya.
Yusuf menjawab, "Sebelum kamu membuang Al Quran ini, saya akan terlebih dahulu membuang kamu ke tempat sampah".
Pasangannya mengatakan, "Kamu kan bukan Muslim, mengapa kamu bersikap seperti ini?".Yusuf menjawab, "Kamu ini bebal. Kamu belum membaca satu ayat dari buku ini, namun kamu langsung ingin membuangnya".
Akhirnya mushaf tersebut tidak jadi dibuang karena pembelaan Yusuf.
Padahal ketika itu, Yusuf belum masuk Islam, tetapi seperti ada keinginan kuat untuk membela Islam, sesuatu yang ia gambarkan sebagai dorongan untuk kembali ke fitrah, dorongan untuk kembali ke Islam.
Dan, itu sangat ia rasakan ketika ia bersama teman-temannya berlibur ke Ibiza, tempat di Spanyol, yang sangat populer di kalangan anak-anak muda, yang ingin menghabiskan waktu dengan berpesta dan mengonsumsi minuman keras.
Dia dan kawan-kawannya menuju klub malam bernama Eden.
Bangunan Eden sangat mirip dengan masjid, lengkap dengan kubah dan menara berwarna keemasan. Lagi-lagi ada perasaan aneh yang membuat dirinya tak mau masuk ke klub malam ini.
"Saya tidak akan masuk ke klub malam ini," kata Yusuf, yang membuat kawan-kawannya marah.
"Kamu kan bukan Muslim, kenapa kamu tak mau masuk ke tempat ini?" kata kawannya.Cekcok terjadi dan Yusuf akhirnya berpisah dengan kawan-kawannya.
Dari dua peristiwa ini, keinginan Yusuf untuk masuk Islam kian hari kian besar, namun pada saat yang sama ia juga ingin memastikan bahwa kalau pun nanti masuk Islam, itu adalah keputusan yang benar bagi dirinya.
(*)