KKB Papua Perang Saudara, Lewis Kogoya Habisi Nyawa Anak Buah Joni Botak Karena Hal Ini, Satu Pimpinan Kritis

Kamis, 27 April 2023 | 18:42
Facebook TPNPB

Ilustrasi KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua dikabarkan sedang mengalami konflik internal.

Mereka terbelah menjadi dua kubu dan 2 pimpinan KKB Papua saling serang dan bunuh.

Peristiwa KKB Papua perang saudara ini terjadidi Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (20/4/2023).

Akibat peristiwa itu, satu pimpinan KKB Papua kritis dan satu anggota meninggal dunia.

Fakta ini dibeberkan oleh Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani pada Selasa (25/4/2023).

Mengutip dari TribunPalu.com, Faizal mengatakan kelompokyang saling serang itu adalah pimpinan KKB dari Tembaga Pura, Joni Botak dan pimpinan KKB di area Puncak, Lewis Kogoya.

Bentrokan itu, lanjut Faizal, diduga dipicu oleh aksi penembakan pesawat yang berdampak pada terhentinya layanan penerbangan dari dan ke wilayah Beoga.

"Sesuai keterangan masyarakat yang ke TKP, dua pihak yang bentrok itu adalah Joni Botak dan KKB dari Lewis Kogoya, Arodi Kulla," ujar Faizal melalui pesan singkatnya.

Hal yang diributkan, lanjut dia, adalah masalah penerbangan yang saat ini tak lagi masuk ke Bandara Beoga.

Padahal penerbangan merupakan satu-satunya sarana transportasi yang diharapkan.

Menurut Faizal, Joni Botak yang selama ini memimpin KKB Papua di Tembagapura menginginkan agar jalur penerbangan dari dan ke Beoga tetap ada.

Baca Juga: Siasat Licik KKB Papua, Rekrut Pelajar SMP dan SMA Jadi Tameng Serang Aparat, Kapendam: Mereka Dipaksa untuk Bergabung

Sedangkan kelompok Lewis Kogoya dan Arodi Kulla dari Kabupaten Intan Jaya, tidak menginginkan adanya layanan penerbangan ke wilayah tersebut.

Karena perbedaan kepentingan itulah, kedua kelompok KKB Papua akhirnya terlibat dalam insiden baku tembak.

Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya kritis.

Salah satu dari dua korban yang kritis setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam adalah Joni Botak.

"Dari perdebatan itu menimbulkan keributan antara kedua kelompok yang mengakibatkan adanya korban jiwa maupun luka-luka dan empat unit rumah milik warga sipil Kampung Julukoma dibakar," kata Faizal.

"Sampai sekarang kami sedang berusaha mencari tahu kondisi para korban di sana dan TNI-Polri sedang berusaha mengirim pasukan ke wilayah tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim telah mengeksekusi mati seseorang asli Papua yang mereka sebut sebagai pengkhianat perjuangan mereka.

Adapun sosok yang ditembak mati yakni anak buah Joni Botak, Holem Uamang.

Tak hanya menembak mati, pasukan Lewis Kogoya juga merampas senjata api milik Holem Uamang beserta radio atau HT dan teleskop (teropong).

Holem Uamang dituding menjadi mata-mata dari aparat TNI-Polri dan juga terlibat dalam kematian tokoh OPM, Kelly Kwalik.

Diberitakan sebelumnya, KKB Papua berulah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tenga pada 12 April 2023.

Penembakan diarahkan ke pesawat Asian One Cessna grand Carava C208B yang akan mendarat di Bandara Beoga.

Komadan Korem 173/PVY Brigjen Sri Widodo mengatakan, kejadian penembakan pesawat yang dipiloti Jonathan terjadi sekitar pukul 06.38 WIT.

"Pada saat pesawat akan mendarat di ujung runway Bandara Beoga terdengar 9 kali suara tembakan kemudian setelah landing di Bandara Beoga, pilot melakukan pengecekan pesawat terdapat2 lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan badan di samping roda depan pesawat," ujar Widodo melalui pesan singkat, Jumat.

Baca Juga: KKB Papua Bakal Hancur, Komisi I DPR Dukung Jenderal Dudung Abdurachman Terjunkan Kopassus Tumpas Egianus Kagoya Cs: Sudah Waktunya!

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Wartakotalive.com, TribunPalu.com