Selain terhambat oleh restu orang tua, Akri juga merasa tidak memiliki kapasitas yang cukup di bidang politik.
"Jadi, apa kapasitas saya, tahu dirilah," katanya.
Akri sebenarnya ada rasa penasaran untuk terjun ke dunia politik.
Namun, ia lebih memilih mengikuti perkataan orang tua.
"Bukan nggak mau, pengen sebetulnya, tapi restunya enggak dapet. Banyak partai yang nawari. Tapi enggak dapet restu dari orang tua," ujarnya.
Selain itu, Akri merasa hidupnya sudah simpel dan nyaman dengan kondisinya saat ini.
"Karena tipe Akri itu orangnya tarekat, ya lebih kepada nyari aman aja, hidup yang simpel aja," sambungnya.
(*)