Find Us On Social Media :

KKB Papua Tak Berhenti Lakukan Serangan, Anggota Brimob NTT Berhasil Selamat Usai Terjadi Baku Tembak, Kapolda: Peluru Nancap di Helm

Sosok Kapolda NTT saat beri keterangan anggota brimob selamat dari teror KKB.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengungkapkan seorang anggota Brimob Polda NTT selamat dari tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Johni mengungkapkan tembakan tersebut menyasar bagian kepala anggota Brimob Polda NTT dan peluru menancap di bagian helm.

"Pos Brimob diserang KKB kemarin malam sehingga terjadi tembak menembak lebih kurang 20 menit, dan salah satu anggota Brimob itu tertembak di bagian kepala.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 29 April 2022, anggota yang tertembak, proyektilnya tertinggal di dalam helm.

Untung kualitas bagus ini helmnya sehingga anggota tidak menjadi korban tembak-menembak," katanya pada awak media di Mapolres Manggarai Barat, Kamis (27/4/2023).

Menurut Kapolda NTT, beruntung saat itu anggota Brimob itu memakai helm berkualitas bagus.

"Kalau tidak bagus itu pasti tembus sampai ke kepala dan selesai," kata dia

Kapolda mengatakan, kondisi anggota Brimob tersebut dalam keadaan baik setelah kontak tembak terjadi.

"Kondisi sehat, pusing-pusing saja sedikit. Temannya yang kena stres, yang kena tembak dia biasa saja," kata Johni Asadoma.

Baca Juga: 4 Weton Ini Layak Dipilih, Emak-emak Bakal Langsung Mempertimbangkannya Jadi Calon Menantu

Dalam kontak senjata yang cukup sengit tersebut, pasukan Brimob berhasil memukul mundur KKB dan tak ada korban jiwa.

"Anggota kita berhasil memukul mundur KKB ini sehingga situasi di sekitar pos bisa dikendalikan," katanya.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 29 April 2023, sekretaris umum Sinode Gereja Kemah Injil Masehi Kingmi Indonesia di Tanah Papua, Pdt Yones Wenda mendukung penuh penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pdt Yones Wenda pun meminta pimpinan KKB Kodap III wilayah Nduga, Egianus Kogoya untuk segera membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merhtens yang saat ini masih disandera.

"KKB wilayah Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya segera bebaskan Pilot Susi Airnkarena penyaderaan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Kristen dalam hal kemanusiaan," kata Pdt Yones Wenda.

Kata Pdt Yones, masalah Papua jangan diselesaikan dengan kekerasan. Artinya jangan hanya dari KKB ke aparat, tetapi semua pihak harus bisa menahan diri.

"Kami juga berharap, masyarakat Papua di wilayah pegunungan untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa. Jangan mudah terpengaruh dengan kabar atau isu hoaks hingga berujung ketakutan ditengah-tengah masyarakat," tutupnya.

Sekedar diketahui, sejak bulan Februari 2023 lalu, Egianus Kogoya dan pasukannya menyandera Pilot Susi Air, Capten Philip Mark Martens di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Selain menyendera pilot, KKB juga membakar pesawat milik Susi Pudjiastuti setelah adanya pengancaman terhadap para pekerja puskesmas Paro.

(*)