Di video juga ditampilkan perbandingan saat kondisi rumput sebelum dan setelah rusak.
Tanggapan keluarga Jajang
Endang Supyandi (38), salah satu anak Abah Jajang, membenarkan perihal kondisi pekarangan rumah orangtuanya sebagaimana dalam video.
Endang menyebutkan, pekarangan rumah rusak karena hampir setiap hari terinjak pengunjung yang datang.
“Kayaknya stres terinjak-injak, ditambah seminggu terakhir ini hujan ekstrem terus-terusan di sini. Jadinya ya semakin rusak, sekarang sudah tidak ada lagi rumputnya,” kata Endang saat dihubungi Kompas.com via telepon, Jumat (28/4/2023) petang.
Endang menuturkan, sejak video rumah yang ditinggalinya itu viral, hampir setiap hari didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
“Sehari bisa seribuan yang datang, kebanyakan dari luar daerah. Tujuannya ya mau silaturahmi, sekalian ingin menikmati suasana alam di sini,” ujar dia.
Perihal kondisi halaman rumahnya yang kini rusak, Endang mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, dia tak bisa melarang orang yang datang untuk berkunjung.
Kendati begitu, Endang berharap tingkat kunjungan sejurus musim sekolah menurun untuk memberikan kesempatan rumput kembali tumbuh di pekarangan rumah.
“Kemarin ada pengunjung yang ngasih obatnya untuk perbaikan rumput supaya cepat tumbuh lagi. Tapi, ya itu syaratnya jangan diinjak dulu,” ujar Endang.
Sebelumnya diberitakan, rumah Abah Jajang yang berlokasi di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendadak jadi perbincangan publik.
Hal ini setelah video rumah panggung itu viral di media sosial karena menyajikan pemandangan alam yang eksotis karena langsung menghadap Curug Citambur.
(*)