Find Us On Social Media :

Yasonna Laoly Sebut Bohong Besar Anaknya Monopoli Bisnis di Lapas, Menkumham Mati Kutu Bukti Ini Dibongkar, Netizen: Mau Bantah Apalagi?

Putra Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, dituding melakukan monopoli bisnis di Lembaga pemasyarakatan (Lapas).

"Dan ini produknya," kata @PartaiSocmed, dengan mengunggah botol air mineral dengan merek Jeera.

"Program E-money di Lapas kelas 1 Malang digarap PT Natur Palas Indonesia Pembuatan kantin di Lapas Kembang Kuning, Lapas Narkotika, Lapas Permisan Nusakambangan dilakukan oleh PT Natur Palas Indonesia Digital payment di Lapas Cipinang juga melibatkan PT Natur Palas Indonesia," ujar akun tersebut dengan mengunggah tangkapan layar medsos Lapas Kelas 1 Malang dan Kemenkumham Jateng.

"Tema Laoly sbg Chairman dan Co Founder tetapi sebenarnya Think-Tank dari Jeera Foundation ini adalah Rino Lande, mantan napi korupsi wisma atlet Hambalang. Kami akan buka peran sentral Rino Lande dalam merintis Jeera ini tapi karena sudah malam akan kami lanjutkan besok saja," ujar @PartaiSocmed.

"Perjanjian kemudian direvisi ditengah jalan dari kompensasi yg awalnya 220,3 juta turun menjadi 128,8 juta," tambah @PartaiSocmed dengan mengunggah adendum perjanjian PT Natur Palas Indonesia dengan Rutan Klas I Bandung.

Di laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, nama PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation memang terlibat dalam berbagai kegiatan.

Salah satunya berita pada 20 September 2021 dengan judul "Lapas Cipinang Sosialisasikan Digital Payment dengan Face Recognition bagi WBP".

Di dalamnya disebutkan bahwa Koperasi PPKH2AM Lapas Cipinang bekerja sama dengan PT Natur Palas Indonesia (Jeera Foundation), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pundi melaksanakan sosialisasi penggunaan digital payment menggunakan face recognition bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Kamis, 16 September 2021.

"Bertempat di Aula Gazebo Lapas Cipinang, turut hadir Tonny Nainggolan selaku Kepala Lapas Cipinang, Lian selaku Deputi Financing Regional Head BSI, perwakilan PT Natur Palas Indonesia, perwakilan PT Pundi, dan WBP (Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Cipinang," demikian tertulis dalam berita tersebut.

Tahun 2019, ada lagi kegiatan yang melibatkan Jeera Foundation di Lapas Narkotika Jakarta. Laman resmi Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta merilis berita berjudul "JEERA Wallet Kian Melesat, JEERA Foundation Jeera Wallet, Cara Belanja Digital di Lapas"

Saat itu pada 12 April 2019, warga binaan Lapas Narkotika Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi penggunaan JEERA Wallet sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran pada pembelian produk di seluruh kantin (SUSTIK MARKET) Lapas Narkotika Jakarta, dengan cara yang sangat mudah yakni dengan menempelkan Jari pada Fingerprint Reader.

Baca Juga: Sri Mulyani Bisa Masuk Apron Bandara Soetta dengan Mobil Alpharnya, Sang Menteri Meradang Dituding Selewengkan Kekuasaan, Menkeu Beri Alasan Begini

Kemudian pada 2017, ada lagi kegiatan di Rutan Kelas I Cipinang. Laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM merilis berita berjudul "Jeera Foundation Fasilitasi Kreativitas WBP Rutan Cipinang".