Find Us On Social Media :

Virgoun Mualaf Gegara Kalah Taruhan dengan Kakak Inara Rusli, Kini Gugat Cerai Istri, Pengacara Bahas Harta Gana-gini

Kisah Virgoun jadi mualaf sebelum menikah dengan Inara Rusli.

GridHot.ID - Virgoun menjadi sorotan usai perselingkuhannya dibongkar sang istri, Inara Rusli.

Virgoun kemudian melakukan klarifikasi dan mengakui kesalahannya dengan dalih khilaf.

Virgoun dan Inara Rusli diketahui menikah pada 2014 lalu dan telah dikaruniai tiga anak.

Sebelum menikah, Virgoun dan Inara Rusli sempat terhalang agama.

Hingga akhirnya Virgoun memutuskan untuk memeluk agama Islam demi satu keyakinan dengan Inara Rusli.

Melansir Tribunnewsmaker.com, Virgoun membagikan kisahnya menjadi mualaf.

Saat itu, Virgoun mendapat tentangan dari keluarga Inara Rusli karena perbedaan keyakinan di antara mereka.

"Lu kalau mau jalan sama adek gua, lu serius, nih gua bukan ngomong baiknya ya, gua ngomong pahitnya aja gitu, kalau memang suatu waktu lu bener-bener bisa jodohnya adik gua, lu gimana masalah itu?" ujar Virgoun.

Setelah berbicara lebih dalam, akhirnya kakak Inara Rusli membuat taruhan dengan Virgoun.

Konsekuensinya adalah pihak yang kalah harus pindah agama.

"Dia kayak nantangin gua gitu, 'Lu mau nggak belajar agama sama gua?'," tutur Virgoun.

Baca Juga: Pacar Tenri Anisa Ikut Kena Imbas Isu Perselingkuhan TAA dan Virgoun, Kekasih Dylan Langsung Layangkan Somasi

"Kalau dalam waktu singkat elu nggak masuk ke agama gua, gua yang masuk agama lu gitu bet-nya (taruhan)', gila nggak? Gue lagi digituin," lanjutnya.

Virgoun pun menerima taruhan itu. Namun kakak Inara Rusli memintanya untuk membuka hati saat mempelajari agama Islam.

Kakak Inara Rusli lantas mengajak Virgoun belajar dengan guru-guru agama.

"Akhirnya gua belajar, diajak keliling tuh ke guru-gurunya dia. Ketemunya ya orang-orang yang hebat banget," ungkap Virgoun.

Kemudian, Virgoun dalam waktu kurang dari enam bulan dirinya sampai di titik merasa kalah taruhan. Dia akhirnya memutuskan menjadi mualaf.

"Gua kalah, hanya butuh waktu 6 bulan kurang," ujar Virgoun.

"Gua ngaku kalah, gua pindah (agama)," tandasnya.

Mendengar pengakuan Virgoun ini, tidak sedikit netizen mencibir lantaran sebelumnya beredar kabar bahwa Virgoun Mualaf karena mencintai Inara Rusli.

Bahkan Virgoun pun disebut telah hijrah dan berubah menjadi orang yang lebih baik.

"Ya Allah jelas-jelas dia gak istiqomah. Sudah lah, kalau bukan dari hati yang dalam susah, karena dia belum dapat hidayah," komentar salah satu warganet.

"Dijamin sih kehancuran karir Virgoun, udah isu selingkuh, isu suka pelacur, sekarang bawa-bawa agama .. triple kill," ujar warganet lain.

Baca Juga: Tenri Ajeng Nangis-nangis Dituding Jadi Selingkuhan Virgoun, Tak Terima Keluarganya Ikut Dihujat: Saya Marah, Ada yang Bilang Ibu Saya Mati

"Astagfirulloh semakin kelihatan aslinya, sekarang kalau denger lagunya malah bikin mualll," timpal warganet lain.

Virgoun Gugat Cerai Inara Rusli

Dilansir dari Kompas.com, Virgoun mengajukan permohonan atau gugatan cerai terhadap istrinya, Inara Rusli, ke Pengadilan Agama Jakarta Barat pada Kamis (4/5/2023).

Pendaftaran gugatan cerai ini diwakilkan oleh tim kuasa hukumnya, Wijayono Hadi Sukrisno.

"Kita mendaftarkan gugatan di PA Jakbar perkara klien kita, kita sudah mengajukan pendaftaran ikrar talak atau gugat cerai. Terdaftar di nomor 1377/Pdt.G/2023/PA Jakarta Barat," kata kuasa hukum Virgoun, Wijayono Hadi Sukrisno, di Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Wijayono mengatakan Virgoun hari ini tidak hadir karena ada pekerjaan. Serta tim kuasa hukum diminta Virgoun untuk mendaftarkan gugatan cerai karena sudah menerbitkan surat kuasa.

"Ada kerjaan, kita yang ditugasin," ucap Wijayono Hadi Sukrisno.

Setelah gugatan cerai didaftarkan, kata Wijayono, biasanya dalam tempo 10 sampai 12 hari akan digelar sidang perdana.

Wijayono tidak mau mengungkapkan alasan Virgoun menggugat cerai Inara. Namun, ia memastikan bahwa Virgoun tidak memasukkan persoalan harta gana gini dalam gugatan cerai.

Serta tidak ada perdebatan soal hak asuh anak karena Virgoun dan Inara akan mengasuh bersama.

(*)