Gridhot.ID - Pilot Susi Air kapten Philip Mark Merthens diketahui sudah disandera KKB Papua Egianus Kogoya selama sekitar 3 bulan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, TNI Polri masih terus berusaha untuk membebaskan sang pilot dari cengkraman KKB Papua.
Namun sayangnya, upaya pembebasan dengan cara pendekatan humanis malah dibalas dengan peluru.
Sebelumnya, 36 prajurit yang sedang mendekati KKB Papua Egianus Kogoya malah diserang tiba-tiba hingga membuat lima orang anggota TNI gugur.
Serangan tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak.
Bahkan serang itu sampai membuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono harus menaikkan status para prajurit menjadi siaga tempur di beberapa wilayah rawan.
Selain gugurnya anggota, dilaporkan ada beberapa senjata yang ikut hilang.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring mengakui ada 5 pucuk senjata api yang hilang dalam penyerangan 36 prajurit oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga.
KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya diduga merampas senjata api tersebut sesaat penyerangan di di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 15 April 2023.
Lima prajurit TNI gugur setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam dalam insiden itu.
"Memang ada senjata yang hilang, kan ada lima orang yang gugur," ujar Sembiring, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).
Ia juga berkomentar mengenai klaim KKB bahwa ada belasan pucuk senjata api dan ribuan amunisi yang telah mereka rampas dari insiden di Mugi.
"Tapi mungkin itu dicampur sama senjata mereka," kata dia.
Sembiring menegaskan hingga saat ini pasukan TNI bersama polisi masih terus melakukan upaya pencarian Pilot Susi Air Philip Mark Mertens yang disandera oleh Egianus Kogoya.
(*)