"Yang kedua, kalau ada yang bilang ngusir, justru kita nggak mau ngusir, rumah itu tidak layak untuk ditempati. Kalau dulu, masih enak, bagus, bisa ditempati," lanjut mantan istri Saiful Jamil itu.
"Nah sekarang, saya lihat keadaan rumah saya hancur semua, saya tahu itu tidak mungkin bisa diperbaiki, ya paling nggak bersih ya, cuma di sini kan saya memaklumi ya, apa saya memberikan tumpangan di tempat yang udah jorok dan udah kayak mau roboh. Jadi itu sudah berjalan 1,5 tahun."
Dewi Perssik pun meminta kepada keponakannya, Rosa Meldianti untuk memastikan kondisi rumah miliknya.
Setelah menerima laporan, Dewi Perssik akhirnya berniat untuk menjual hingga membuat rumah baru.
"Nah, ketika itu saya suruh anak saya Meldi, untuk menanyakan gimana, karena kebetulan aku jual aja rumahnya, atau aku ambrukin dulu, karena kalau diperbaiki satu-satu bakal hancur rumahnya. Kata tukangnya, dihancurin semua dan nggak boleh ada yang tinggal di sana," beber Dewi. "Saya cuma mau tanya, kalau memang Uzi sudah ada rumah, ya sudah rumah ini mau saya hancurin sekalian bikin rumah yang baru."
Namun yang membuat Dewi Perssik kesal, Uzi justru memindahtangankan rumahnya kepada pihak lain.
Apalagi pihak Uzi tidak memberitahu apapun terkait hal itu.
"Aku kan memberi tumpangan rumah ke kak Uzi dan ibunya, kenapa diamanahkan kepada orang lain tidak ngomong sama saya. Kan nggak boleh," terang Dewi Perssik.
"Rumah saya tidak pernah sharing house dengan siapapun. Rumah saya mau kalian hancurin, mau kalian apa, nggak masalah, yang penting, say thank you."
Lagi-lagi, Dewi Perssik kembali menegaskan jika dirinya tidak pernah mengusir orang. Ia pun berharap agar namanya tidak diseret.
"Dewi Persik kalau mau bantu orang ya bantu, nggak ada namanya saya ngusir orang. Jangan ngomong seolah-olah aku membantu, tapi mengusir. Nggak ada, aku bukan boneka yang bisa dimanfaatin orang," tambah Dewi Perssik.