Gridhot.ID - KKB Papua makin menunjukkan taringnya di tahun 2023 ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui ada KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air selama tiga bulan dan belum dilepaskan sama sekali.
Aksi tersebut sampai menjadi sorotan Internasional karena sang pilot merupakan seorang WNA.
Belum selesai kasus tersebut, KKB Papua sudah beberapa kali melakukan penyerangan ke warga hingga aparat TNI Polri yang bertugas.
Bahkan baru-baru ini, anggota OPM telah menyandera para pekerja BTS dan meminta tebusan hingga Rp500 juta ke aparat.
Memang banyak aksi OPM yang memanas akhir-akhir ini.
Namun dikutip Gridhot dari Surya, serangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua yang masif baru-baru ini ternyata menimbulkan dampak lain yang besar dan tidak terduga.
Warga justru semakin mencintai prajurit TNI yang bekerja setulus hati melindungi mereka.
Sebaliknya, warga semakin benci dengan KKB Papua dan bahkan siap melawan mereka.
Kerja nyata, kerja ikhlas dan kerja keras para Ksatria Tengkorak Kostrad pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila di Intan Jaya Papua semakin menunjukkan perubahan yang positif.
Pasca kontak tembak antara pasukan Tengkorak dengan KKB Papua di beberapa lokasi dalam beberapa waktu ke belakang, Pasukan Tengkorak Kostrad semakin dicintai masyarakat.
Disisi lain, masyarakat Intan Jaya semakin tidak menyukai, bahkan siap melawan gerombolan KKB Papua karena selama ini selalu membuat masyarakat Intan Jaya menderita.
Bagi sebagian pemuda di Intan Jaya, mengojek merupakan salah satu pekerjaan yang menguntungkan.
Apalagi selama ini, Raja Aibon selalu memberdayakan mereka agar penghasilannya tetap ada.
Lain pemuda, lain pula Mama-Mama.
Selama tujuh bulan kebelakang, program borong hasil bumi yang digalakkan oleh pasukan Tengkorak Kostrad, telah membuat perputaran roda perekonomian masyarakat Intan Jaya berubah secara signifikan.
Mama-mama begitu senang saat semua hasil kebunnya diborong habis oleh para Ksatria Tengkorak.
Mereka menjadi lebih bersemangat berkebun. Dapur mereka pun tak pernah putus mengebul.
(*)