Dipanggil Tanpa Gelar, Dokter Gigi di Bali Nekat Pukul Staf Karen's Dinner, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Bongkar Kronologi

Jumat, 19 Mei 2023 | 15:25
Tribunnewsmaker

ilustrasi dokter ini ngamuk aniaya pegawai Karen's Diner Bali.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Baru-baru ini, seorang dokter gigi di Bali mengamuk dan aniaya pegawai Karen's Diner karena dipanggil tanpa gelar.

Tersulut emosi, oknum dokter gigi berinisial KT tersebut lalu memukul seorang staf bernama Sahrul.

Peristiwa itu terjadi di Karen's Diner Bali, di Jalan Batu Belig 106, Kelurahan Kerobokan, Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Minggu (14/5/2023).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 19 Mei 2023, kasus ini dilaporkan ke Polsek Kuta Utara pada hari Minggu, pukul 21.10 Wita.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Mohammad Amir membenarkan adanya laporan dari pihak Karen's Diner.

"Dari keterangan pelapor, pelapor ini dianiaya saat bekerja. Bahkan identitas terlapor sudah kita tahu," kata Iptu Amir.

Pemeriksaan sudah dilakukan kepada pelapor dan saksi pelapor.

Terkait pemeriksaan, Amir mengakui ada dua orang yang diperiksa atau dimintai keterangan, mengutip Tribun-Bali.com.

Proses selanjutnya, pemanggilan akan dilakukan pada Jumat besok, 19 Mei 2023.

Baca Juga: Johnny G Plate Bukan Satu-satunya, Ini 5 Tersangka Lain di Kasus Korupsi Proyek BTS Kominfo, Ada Sosok Pejabat dan Direktur

Sementara itu polisi juga masih menunggu hasil visum.

"Untuk lebih jelasnya kita undang Jumat 19 Mei 2023 untuk dilakukan pemeriksaan karena juga masih menunggu hasil visum," imbuhnya.

Kronologi Kejadian

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 19 Mei 2023, oknum dokter gigi tersebut awalnya datang ke Karen's Diner Bali. Kemudian duduk, lalu memukul seorang staf bernama Sahrul dengan keras pada bagian belakang.

KT menunjuk-nunjuk Sahrul karena tidak terima dipanggil tanpa gelar dokternya.

Padahal menurut manajemen, rules pelayanan tidak ramah sudah masuk dalam aturan Karen's Diner, dan house rules tersebut sudah tertuliskan.

Melihat rekannya dianiaya, staf lain bernama Tiara membantu menjelaskan kepada KT bahwa hal itu merupakan bagian dari aturan restoran.

Namun KT tetap marah dan tidak terima.

Kemudian, Tiara mengonfirmasi kepada teman KT jika tidak bisa menerima konsep pelayanan tidak ramah dan judes maka pelanggan bisa meninggalkan tempat tersebut.

Baca Juga: 3 Weton yang Konon Berjodoh dengan Khodam Uang, Kamukah Salah Satunya?

Oknum dokter gigi tersebut tetap tak terima, justru balik menganiaya Tiara.

Disebut-sebut oknum dokter tersebut menampar, menjambak hingga mendorong Tiara.

KT menarik rambut Tiara dan mengakibatkan helaian rambut Tiara tercabut.

Lantas seorang staf bernama Julia yang menghampiri juga mendapatkan tindakan kasar dari oknum dokter gigi KT.

KT yang meronta membuat Julia jatuh hingga pundak dan lengannya terluka.

Kedua Pihak Sudah Berdamai

Update terbaru kasus dokter gigi berinisial KT dan staf Karen's Diner Bali kemungkinan besar akan berdamai meski sudah dilaporkan ke Polsek Kuta Utara.

Amir menyebut kedua belah pihak sudah melakukan perdamaian.

"Nah untuk kasusnya kita kan rencana undang mereka Jumat 19 Mei 2023 besok. Bahkan antara pelapor dan terlapor diberikan undangan yang berbeda yakni pagi untuk saksi dan sore untuk terlapor," katanya Kamis (18/5/2023) dikutip dari Tribun News.

Baca Juga: 4 Weton yang Akan Alami Banyak Musibah di Tahun 2023, Hidupnya Diramalkan Selalu Stres Banyak Tekanan

"Untuk berdamainya, sementara baru penyampaian lisan saja dari kedua belah pihak. Belum ada lapor langsung ke kami," tambahnya.

Kendati demikian, pada Jumat pagi, pihaknya tetap akan mempertemukan kedua belah pihak untuk membahas kesepakatan damai.

Menurutnya jika kedua belah pihak sepakat berdamai harus melalui prosedur, dengan melakukan pencabutan berkas dan membuat surat pernyataan.

"Coba besok sekalian kita pertemukan mereka. Bagaimana kesepakatannya, apa berdamai atau tidak. Karena baru secara lisan saja mengaku berdamai," imbuhnya.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribunnewsmaker.com