Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Stand Up Comedian Ini Meninggal Dunia Usai Sakit Dada di Bandara, Selalu Aktif Tiap Tahun Sampai Hibur Megawati di Ulang Tahunnya

Gareng Rakasiwi meninggal dunia

Meninggalnya Gareng membuat dunia komedian Indonesia, khususnya Yogyakarta, kehilangan sosok seorang seniman hebat.

"Di Yogyakarta, setelah Mas Marwoto (Komedian Marwoto Kawer), Gareng-lah, tetapi dia sudah mendahului seniornya. Di jakarta juga sudah memiliki banyak penggemar," katanya.

Dia mendengar kabar meninggalnya Gareng mendadak.

Pada 2 dan 3 Februari lalu, Djaduk mengatakan masih mengerjakan sebuah proyek bersama Gareng.

"Setiap tahun kami ada proyek, seperti Indonesia Kita. Almarhum kemarin saat acara ulang tahun Bu Mega (Megawati) juga masih ikut," kata Djaduk.

Salah satu yang membekas, lanjut dia, adalah sosok Gareng yang rajin mencatat bahan komedian, baik dari pelawak senior maupun yunior lalu dikembangkannya.

"Di samping kemedian dia aktor hebat. Tidak semua komedian bisa memainkan sebagai aktor. Sebab, dia bisa memainkan beberapa karakter yang luar biasa. Dia bisa menirukan Asmuni, dia bisa menirukan AA Gym, Gus Dur, bisa menirukan siapa pun," ucapnya.

Tak hanya menjadi komedian dan aktor, almarhum juga memiliki kemampuan menjadi master ceremony bahasa Jawa dan menyanyi dengan bagus.

"Mudah-mudahan trio GAM (Guyonan Ala Mataram tempat Gareng bergabung bersama Marsudi dan Wisben) menemukan gantinya, tetapi pasti tidak akan sama kualitasnya. Tetapi, akan muncul lagilah Gareng yang baru dengan suasana yang baru, energi yang baru," pungkasnya.

Gareng lahir di Sleman, 20 April 1967.

Malang melintang di dunia komedi, tak hanya di lokal Yogyakarta, juga kancah nasional.